Selasa 30 Jul 2024 08:26 WIB

Konsumsi Tablet Tambah Darah Disarankan Jika Haid Lebih dari Sepekan

Idealnya menstruasi terjadi 5-7 hari.

Para siswi memerlihatkan tablet penambah darah (Fe) pada program pemberian tablet penambah darah (Fe) bagi remaja putri yang duduk di kelas VIII SMP dan XI SMA, di SMAN 18 Kota Bandung, Jumat (5/8). (Mahmud Muhyidin)
Foto: Mahmud Muhyidin
Para siswi memerlihatkan tablet penambah darah (Fe) pada program pemberian tablet penambah darah (Fe) bagi remaja putri yang duduk di kelas VIII SMP dan XI SMA, di SMAN 18 Kota Bandung, Jumat (5/8). (Mahmud Muhyidin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengingatkan perempuan mengonsumsi tablet tambah darah jika haid atau menstruasi lebih dari tujuh hari.

"Idealnya menstruasi terjadi 5-7 hari, kalau hanya dua hari tidak normal, lebih dari tujuh hari menyebabkan anemia (kekurangan darah merah). Untuk itu, perempuan sebaiknya minum tablet tambah darah dan makan makanan bergizi untuk menjaga hemoglobin (kadar sel darah merah) sehingga tidak anemia," kata Hasto dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (30/7/2024).

Baca Juga

Ia menegaskan rata-rata usia menstruasi pertama yakni 12,5 tahun hingga 17 tahun. Untuk mengetahui menstruasi seorang perempuan normal atau tidak bisa melalui indikasi nyeri saat menstruasi atau haid.

"Jika sangat nyeri dan terlalu banyak darah keluar dan bergumpal-gumpal, itu tidak normal. Nyeri yang hebat bisa disebabkan adanya endometriosis, suatu gangguan pada jaringan yang biasanya melapisi rahim atau tumbuh di luar rahim," ucapnya.

Menurutnya, nyeri haid masih dianggap normal apabila hanya sakit perut atau pinggang pegal yang tidak membutuhkan pertolongan obat.

"Kalau sedang menstruasi tidak bisa berangkat sekolah tanpa minum obat, itu tidak normal. Artinya, mereka yang mengidap gejala itu harus berobat ke dokter," tuturnya.

Ia juga mengingatkan para calon pengantin agar mendahulukan prakonsepsi atau persiapan sebelum kehamilan. Selain itu calon pengantin juga dianjurkan mengukur lingkar lengan atas (minimal 23,5 cm) dan memeriksakan hemoglobin untuk mengetahui anemia atau tidak.

Kemudian juga menjaga asupan makanan bergizi, di mana makan ikan menjadi salah satu pilihan tepat untuk menjaga kesehatan ibu hamil. "Ikan, termasuk lele dan tuna terdapat kandungan DHA, omega tiga, dan kalsium. Asupan vitamin D juga penting menjelang menikah," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement