Selasa 16 Jul 2024 15:25 WIB

Mengenal Air Terjun Jami, Lokasi Tenggelamnya Dua Siswi SMA: Memikat Tapi Berbahaya

Derasnya aliran di Air Terjun Jami berpotensi membuat pengunjung terbawa arus.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Air terjun (ilustrasi). Dua wisatawan tenggelam saat bermain air di air terjun Jami, Maros, Sulawesi Selatan.
Foto: science-all.com
Air terjun (ilustrasi). Dua wisatawan tenggelam saat bermain air di air terjun Jami, Maros, Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua pelajar meninggal dunia setelah tenggelam saat berenang di Air Terjun Jami yang terletak di Desa Bonto Manurung, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Jasad korban ditemukan di kedalaman 10 meter dan lima meter di titik pertama kali tenggelam.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros melaporkan bahwa insiden tersebut terjadi pada Jumat (12/7/2024) sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Adapun penyebab tenggelamnya korban disebabkan oleh kondisi air terjun yang deras serta korban yang belum mahir berenang.

Baca Juga

“Korban merupakan pelajar SMA bernama Tazqiyah Wulandari dan Salsabila Azahra. Saat kejadian, korban sedang berenang bersama teman-temannya, lalu secara tiba-tiba korban tidak menguasai tubuhnya di dalam air yang mengakibatkan korban tenggelam,” demikian pernyataan BPBD Kabupaten Maros, dikutip pada Selasa (16/7/2024).

Air terjun Jami memiliki ketinggian sekitar 30 meter dengan aliran air yang begitu jernih dan segar, sehingga mampu memikat banyak wisatawan. Para pengunjung akan dibuat betah dengan dinginnya air terjun.

Keindahan air terjun ini juga terletak pada derasnya air yang mengalir dari atas atau di sela-sela bebatuan. Namun derasnya air di Air Terjun Jami perlu menjadi perhatian pengunjung, sebab berpotensi membuat pengunjung terbawa arus dan tenggelam.

Air Terjun Jami berjarak kurang lebih 40 kilometer dari pusat Kota Makassar atau dari arah timur pusat ibu Kota Kabupaten Maros. Untuk mencapai air terjun ini dapat ditempuh dengan mobil atau motor dengan waktu tempuh selama 90 menit dan dilanjutkan dengan berjalan kaki selama 30 menit dari rumah penduduk terdekat.

Terkait insiden tenggelam di lokasi air terjun di Kabupaten Maros, ternyata ini bukan kali pertama. Menurut catatan Polda Sulawesi Selatan, dalam kurun waktu dua tahun terakhir antara 2023 hingga Juli 2024 terdapat tiga peristiwa tenggelam di beberapa lokasi air terjun di Kabupaten Maros khususnya di Kecamatan Tompobulu.

Pada 2023, seorang remaja bernama Nurhidayat (19 tahun) ditemukan tewas setelah dinyatakan hilang tenggelam di Air Terjun Mangampa, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros pada Ahad, 17 Desember 2023. Kemudian Muchlis Ade Putra (23 tahun) yang tenggelam saat berenang di Air Terjun Pung Bunga, Desa Bonto Manurung, Kecamatan Tompobulu pada Ahad, 11 Februari 2024. Terbaru, yaitu insiden yang dialami Tazqiyah dan Salsabila di Air Terjun Jami, Desa Bontosomba, Kecamatan Tompobulu pada Jumat, 12 Juli 2024.

Atas kejadian ini, Kapolres Maros AKBP Awaludin Amin mengimbau masyarakat yang berkunjung ke lokasi air terjun untuk selalu memperhatikan keselamatan pribadi dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan. “Kami juga mengimbau agar pengunjung mematuhi rambu-rambu keselamatan yang ada di sekitar lokasi air terjun. Kami juga akan meningkatkan patrol dan pengawasan di sekitar area air terjun untuk memastikan keamanan pengunjung,” kata AKBP Awaludin dalam keterangannya, dikutip Selasa (16/7/2024).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement