REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lisa Blackpink menarik perhatian banyak orang ketika sebuah fakta terungkap bahwa gaunnya terbuat dari bahan ramah lingkungan, termasuk tutup botol dan wadah sekali pakai. Pada akhir Mei, Lisa membagikan serangkaian foto di Instagram-nya, memamerkan gaun tersebut.
Sebelumnya, ia menghadiri pesta TAG Heuer di Grand Prix Formula 1 Monaco di Prancis, Monaco, pada 25 dan 26 Mei. Unggahan tersebut menyertakan foto-foto Lisa di acara tersebut, mengenakan pakaian yang berani dengan riasan smokey yang pekat.
Pakaian two-piece yang dihiasi dengan dekorasi emas dan bernuansa nude itu sangat cocok dikenakan oleh Lisa. Fakta bahwa busana tersebut terbuat dari tutup botol daur ulang dan wadah makanan sekali pakai semakin membuat banyak orang kagum.
Dilansir Allkpop, Jumat (7/6/2024), busana ini dirancang oleh jenama Thailand yang sedang naik daun, Pipatchara, khusus untuk Lisa. Gaun ini menggunakan 1.800 tutup botol dan sampah plastik yang telah dicuci bersih, dengan 80 persen berupa tutup botol air dan 20 persen kontainer bening, yang dicetak dan dilapisi emas.
Merek Pipatchara yang berbasis di Bangkok ini didirikan oleh kakak beradik Pipatchara dan Jittrinee Kaeojinda. Mereka ingin menciptakan jenama yang berfokus pada komunitas dan berkelanjutan di tengah gelombang kritik terhadap fast fashion yang membahayakan lingkungan.
Jenama ini tidak hanya menangani nama-nama besar seperti Anne Hathaway, Olivia Rodrigo, dan Lupita Nyong'o, namun mereka juga berupaya untuk mengedukasi komunitas mereka tentang praktik dan gaya hidup yang berkelanjutan. Saat ini, banyak jenama dan konsumen yang telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi tumpukan pakaian yang terus bertambah dan berakhir di tempat pembuangan sampah.
Lisa yang membagikan jenama upcycling kepada jutaan pengikut dan penggemarnya diharapkan dapat menginspirasi banyak orang untuk mulai membeli pakaian bekas atau dari jenama yang menanggapi krisis iklim dengan serius. Setelah mengetahui gaun Lisa dibuat dari bahan yang berkelanjutan, para penggemar juga mengungkapkan kekaguman mereka, menggambarkannya sebagai gaun yang penuh makna, menarik, hingga memberikan pandangan baru pada plastik.