Kamis 30 May 2024 23:22 WIB

Iceperience.id-QuickBuck Gandeng Produser Indonesia Rilis Karya di Label Belanda

Give All merepresentasikan perasaan falling in love.

Rep: Antara/ Red: Gilang Akbar Prambadi
QuickBuck, seorang produser musik elektronik dan disk-jockey (DJ) yang berhasil menjadi 1st Winner dari Electronic Music Producer Contest (EMPC) 2023 yang diselenggarakan oleh Iceperience.id.
Foto: Dok. QB
QuickBuck, seorang produser musik elektronik dan disk-jockey (DJ) yang berhasil menjadi 1st Winner dari Electronic Music Producer Contest (EMPC) 2023 yang diselenggarakan oleh Iceperience.id.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu lagi produser musik elektronik asal Indonesia yang namanya bakal melambung di kancah musik internasional. Adalah QuickBuck, seorang produser musik elektronik dan disk-jockey (DJ) yang berhasil menjadi 1st Winner dari Electronic Music Producer Contest (EMPC) 2023 yang diselenggarakan oleh Iceperience.id. Dengan modal penting ini, QuickBuck merilis sebuah track berjudul “Give All” di bawah label musik kelas dunia asal Belanda, STMPD RCRDS. 

Menjadi juara di ajang kontestasi besutan Iceperience.id itu menjadi langkah fundamental bagi perjalanan karier bermusik QuickBuck yang bernama asli Farrel ini. Tak mudah, lantaran ia bersaing ketat dengan ratusan peserta EMPC dengan musikalitas yang tak kalah mentereng. Apalagi yang menjadi judges bukan nama sembarangan di kalangan musik elektronik, mulai dari Winky Wiryawan, SIHK, hingga beberapa representative dari STMPD RCRDS.

Baca Juga

Salah satu elemen kemenangan dari QuickBuck di ajang EMPC adalah kekuatan pada track “Give All” miliknya yang dinilai punya warna tersendiri. QuickBuck mengenalkan karakter musiknya sebagai genre yang disebut Chroma House. Track “Give All” dari QuickBuck ini juga menggandeng NUZB, musisi asal Brasil, dan dirilis secara internasional oleh STMPD RCRDS. 

Bicara soal track Give All ini, QuickBuck menggambarkannya sebagai koneksi antara dua jiwa yang bertemu dan terjerat cinta pada pandangan pertama. 

“Give All merepresentasikan perasaan falling in love yang membuat kita ingin memberikan segalanya kepada orang tersebut,” ungkap QuickBuck, Kamis (30/5/2024).

Sementara soal karakter musiknya, dia menyebut, ada sentuhan-sentuhan baru yang didapat dari kolaborasi dengan NUZB yang membawa pengaruh positif pada track ini secara keseluruhan. “Sebenarnya Chroma House adalah signature sound dari QuickBuck, yang ditambah vibe retro future dari musisi asal Brasil NUZB. Perkawinan antara keduanya menghasilkan genre Color House yang danceable dan cocok dibawakan untuk nuansa festival atau klub,” ungkap QuickBuck. 

Pujian terhadap track Give All ini datang dari banyak pihak, termasuk STMPD RCRDS. Steven Hiemstra, Label Manager STMPD RCRDS, meyakini Give All ini punya kualitas yang mengagumkan dan diperhitungkan oleh market musik elektronik secara global. “Saya sudah tak sabar ingin memperlihatkan hasil sinergi STMPD dan EMPC. Kami memadukan dua musisi muda berbakat dengan latar belakang yang berbeda. QuickBuck dari Indonesia dan NUZB dari Brasil. Keduanya secara mengagumkan punya chemistry dan menghasilkan karya yang luar biasa,” terang Steven Hiemstra. 

 

Kualitas yang dimiliki QuickBuck, Rynyr, dan Hunn dalam karya-karyanya tak lepas dari peran para judges sekaligus mentor di ajang EMPC 2023 seperti SIHK dan Winky Wiryawan. SIHK mengatakan, secara keseluruhan kualitas track yang di-submit para peserta punya potensi yang luar biasa. Itu sebabnya proses kurasi bukanlah hal yang mudah. “Selain itu, karya mereka fokus pada keberagaman dan kreativitas. Para finalis juga menggunakan berbagai teknik, skill, ide-ide inovatif, serta tren musik elektronik yang kuat pada karya mereka," ujar SIHK. 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement