REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BOGOR -- jenazah musisi dangdut legendaris Jhony Iskandar dimakamkan di pemakaman keluarga, Desa Leuwinutug, Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, tak jauh dari kediamannya. Almarhum Jhony Iskandar dikebumikan sekitar pukul 15.00 WIB setelah disemayamkan di rumah duka dan disholatkan di masjid dekat rumahnya sekitar pukul 14.30 WIB.
Anak almarhum, Saidah Iskandar, mengungkapkan bahwa ayahnya mendadak sesak napas pada Jumat sekitar pukul 07.00 WIB saat berada di rumah. "Sebenarnya Bapak tu enggak sakit apa-apa, cuma tadi pagi jam 7 Bapak ngeluh engap (sesak napas). Terus aku langsung dibangunin adik aku, terus kita panik langsung ke rumah sakit," ujar sulung dari dua bersaudara itu.
Saat itu, Jhony Iskandar kemudian dibawa berobat ke Rumah Sakit (RS) Helsa Citeureup untuk menerima penanganan. Kemudian, ia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong.
"Tapi, di perjalanan sudah gak ada (meninggal dunia). Tadi malam padahal jam 1 masih live," kata Saidah.
Ia mengungkapkan keluarga selalu memperhatikan kesehatan Jhony Iskandar, terlebih menjaga tingkat gula darahnya agar selalu stabil. "Gula darahnya kita selalu jaga. Jam 7 kita juga kaget, tadinya enggak sakit apa-apa, saturasinya sudah rendah banget sampe 51, makanya dirujuk," tuturnya.
Jhony Iskandar berpulang pada hari Jumat (10/5/2024) pada usianya yang ke-64 tahun. la dikenal sebagai vokalis utama, pendiri dan pimpinan grup musik dangdut jenaka Orkes Moral Pengantar Minum Racun (OM PMR). Musik aliran dangdut yang dia usung sangat populer pada tahun 1990-an. Bahkan, hingga saat ini, penampilan panggungnya masih dinantikan anak muda generasi Z.