Jumat 26 Apr 2024 00:31 WIB

Pertama di Dunia: Ibu Asal AS Pasang Alat Pompa Jantung, Jalani Transplantasi Ginjal Babi

Ibu asal AS itu menilai operasi yang dijalaninya sangat transformatif.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
 Dalam foto yang disediakan oleh NYU Langone Health ini, seorang ahli bedah mengangkat ginjal babi yang telah diedit gennya dari perut Lisa Pisano untuk memeriksa fungsinya di rumah sakit di New York pada 12 April 2024. Dokter mentransplantasikan organ tersebut ke Pisano, yang hidupnya diprediksi tinggal beberapa pekan, sebagai bagian dari serangkaian operasi dramatis yang juga mencakup perbaikan penyakit jantungnya.
Foto:

Kepala Divisi Transplantasi Jantung dan Paru serta Dukungan Peredaran Darah Mekanik di NYU, dr Nader Moazami, yang melakukan prosedur LVAD, mengatakan tanpa kemungkinan transplantasi ginjal, Pisano tidak akan memenuhi syarat sebagai kandidat untuk LVAD. Sebab, angka kematian pada pasien yang menjalani dialisis dengan pompa jantung tergolong tinggi.

 

"Pendekatan unik ini adalah pertama kalinya di dunia operasi LVAD dilakukan pada pasien dialisis dengan rencana selanjutnya untuk transplantasi ginjal. Ukuran kesuksesan adalah kesempatan untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik dan memberi Lisa lebih banyak waktu untuk dihabiskan bersama keluarganya," kata dr Moazami.

 

Pada 12 April 2024, tim ahli bedah yang dipimpin oleh dr Montgomery melakukan xenotransplantation, yaitu transplantasi organ antarspesies yang berbeda. Donor kelenjar timus babi, yang bertanggung jawab atas fungsi kekebalan tubuh, ditempatkan di bawah penutup ginjal untuk mengurangi kemungkinan penolakan.

photo
Lisa Pisano melihat foto di ponsel setelah operasi di NYU Langone Health di New York, AS pada Senin, 22 April 2024. Dokter mentransplantasikan ginjal babi ke Pisano, yang sudah hampir meninggal, sebagai bagian dari dua operasi dramatis yang juga mencakup pemasangan alat bantu untuk mengatasi gagal jantung. - (AP/Shelby Lum)

Ini adalah modifikasi gen tunggal yang dikenal sebagai UthymoKidney. Prosedur tersebut disetujui dengan otorisasi darurat dari FDA.

"Dengan menggunakan babi sebagai modifikasi genetik tunggal, kita dapat lebih memahami peran salah satu kunci perubahan stabil genom dalam menjadikan xenotransplantasi sebagai alternatif yang layak," kata dr Montgomery.

Lantaran babi-babi tersebut dapat dibiakkan dan tidak memerlukan kloning seperti modifikasi gen yang lebih rumit, ini adalah solusi yang berkelanjutan dan terukur untuk mengatasi kekurangan organ. Jika ingin menyelamatkan lebih banyak nyawa dengan cepat, menggunakan lebih sedikit modifikasi dan pengobatan disebut sebagai jawabannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement