Kamis 25 Apr 2024 10:52 WIB

Konten Terbaru BTS Dikritik, Hybe Kena 'Semprot' Army

Kesenangan Army memudar ketika membaca salah satu pertanyaan di konten terbaru BTS.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Grup K-pop BTS. Konten terbaru BTS mendapat kritikan penggemar.
Foto: Dok BigHit Music
Grup K-pop BTS. Konten terbaru BTS mendapat kritikan penggemar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan induk dari agensi BigHit Music yang menaungi BTS, Hybe, belum lama ini menuai banyak kritik dari para penggemar BTS atau Army. Kemunculan kritik tersebut dipicu oleh sebuah konten berlangganan Army terbaru yang dirilis oleh Hybe.

Konten berlangganan dengan tajuk "A day in the life with BTS" ini diunggah oleh Hybe pada Kamis (25/4/2024). Konten ini menampilkan kuesioner berisi daftar pertanyaan yang telah dijawab secara pribadi oleh masing-masing anggota BTS.

Baca Juga

Unggahan ini seharusnya menjadi konten ringan dan menyenangkan untuk mengobati kerinduan Army terhadap BTS. Alasannya, konten "A day in the life with BTS" menonjolkan sisi lain para anggota BTS di luar status mereka sebagai superstar.

Akan tetapi, kesenangan ini memudar setelah Army membaca salah satu pertanyaan yang diajukan kepada para anggota BTS dalam kuesioner. Pertanyaan tersebut berbunyi "Celana favoritmu tak lagi muat, tetapi kamu lapar, apa yang kamu lakukan?".

Pertanyaan tersebut disertai dengan dua opsi jawaban yang bisa dipilih oleh para anggota BTS. Opsi A berbunyi "Harus turunkan berat badan ini! Saya hanya akan minum segelas air untuk sekarang", sedangkan opsi B berbunyi "Yang lalu biarlah berlalu! Saya akan melakukan cheat day lagi".

Para Army menilai pertanyaan serta pemilihan kata pada opsi jawaban ini problematik. Menurut Army, pertanyaan dan opsi jawaban yang diberikan oleh Hybe terkait berat badan ini dapat mempromosikan body dysmorphia atau gangguan dismorfik tubuh. Gangguan dismorfik tubuh adalah sebuah masalah kesehatan mental yang membuat penderitanya terlalu terobsesi dan merasakan cemas berlebih terhadap kekurangan pada tubuh mereka.  

Menurut Army, pertanyaan yang mempromosikan body dysmorphia ini tak hanya bisa membahayakan para Army yang membacanya, tetapi juga para anggota BTS. Tak sedikit pula Army yang menilai pertanyaan dari Hybe tersebut memuat unsur fatphobia atau kebencian berlebih terhadap tubuh gemuk.

"Bebaskan industri idol K-pop dari fatphobia dan glorifikasi gangguan makan, karena, apa-apaan pertanyaan ini? Mengapa kalian (Hybe) mendorong artis-artis Anda untuk membuat diri mereka sendiri kelaparan? (Bila celanamu sudah tidak muat) beli saja celana yang baru," ujar seorang Army di X, seperti dilansir Koreaboo pada Kamis (25/4/2024).

Banyak pula Army yang menyampaikan pesan kepada para anggota BTS untuk tidak menahan diri bila mereka lapar. Army menyatakan bahwa anggota BTS seharusnya bisa menyantap makanan yang mereka suka bila lapar dan membeli celana baru bila celana lama mereka sudah tidak muat lagi.

"Bila celana favoritmu tidak muat lagi dan kamu lapar, kamu beli saja sepasang celana baru dan makan makanan yang enak," ujar Army lainnya.

Sejumlah Army juga menegaskan bahwa rasa lapar itu muncul karena tubuh membutuhkan asupan makanan dan tidak seharusnya diabaikan hanya dengan minum air putih. Para Army pun menyatakan bahwa mereka akan selalu mendukung para anggota BTS meski tubuh mereka menggemuk.

"Saya ingin BTS mengetahui bahwa mereka boleh memakan apa pun yang mereka mau saat lapar. Kalian merasakan lapar karena ada alasannya. Saya akan selalu mencintai mereka meski celana favorit mereka tak lagi muat. Tolong jangan hanya minum segelas air putih (ketika lapar)," tulis seorang Army.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement