Kamis 25 Apr 2024 09:27 WIB

Film Glenn Fredly The Movie Soroti Perjalanan Karier Glenn Hingga Jadi Solois Papan Atas

Lagu-lagu Glenn Fredly ikut diputar dalam film.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Foto adegan Glenn Fredly The Movie.
Foto: Dok Time International Films
Foto adegan Glenn Fredly The Movie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat tahun setelah kepergian musisi Glenn Fredly pada April 2020, kini kisah dan perjuangan Glenn dituangkan dalam film layar lebar Glenn Fredly The Movie. Film Glenn Fredly The Movie yang tayang mulai 25 April 2024 menyoroti keluarga, musik, dan cinta dalam hidup seorang Bung Glenn, panggilan mendiang.

Dalam film arahan sutradara Lukman Sardi ini, sosok Glenn Fredly diperankan oleh aktor pemenang Piala Citra, Marthino Lio. Dengan durasi 109 menit, film menceritakan awal karier Glenn hingga dia dikenal sebagai salah satu solois pria papan atas Indonesia. Amat terlihat betapa Glenn masih tetap dengan kesederhanaan hingga akhir hidupnya, serta perjuangan tanpa henti untuk ekosistem musik dan Indonesia Timur, khususnya Ambon.

Baca Juga

Meski lahir dan besar di Jakarta, Glenn merupakan keturunan Ambon. Hubungan Glenn dengan keluarganya, termasuk konflik dengan sang ayah, menjadi hal utama yang juga disoroti oleh film ini, mengungkap sejumlah momen yang selama ini tak diketahui publik.

Penonton yang menyimak film ini tak akan bisa menahan diri untuk tidak ikut menyanyikan lagu-lagu Glenn sepanjang film. Terdapat teks lirik lagu di sepanjang durasi sehingga penonton yang tak hafal liriknya pun bisa ikut bernyanyi, sesuatu yang justru dianjurkan oleh sutradara.

Sejumlah momen ikonik Glenn di atas panggung dihadirkan dalam film, pun latar belakang kisah yang memicu Glenn melahirkan lagu-lagunya. Tidak cuma dua kali pernikahan mendiang yang masuk dalam cerita, tetapi juga hubungan Glenn sebelumnya dengan salah satu penyanyi kenamaan, yang kandas sebelum mencapai jenjang pernikahan.

Memerankan Bung Glenn dalam film, Marthino Lio terlihat sudah mengupayakan performanya dengan cukup optimal. Terlepas dari kemiripan fisik yang kurang sempurna, namun Marthino cukup menjiwai dalam perannya, termasuk saat bernyanyi dengan gaya ala Bung Glenn.

Berbagai dimensi sosok Glenn memang belum tercakup dalam film ini, yang dinyatakan sutradara dan produser bukan merupakan sebuah film biografi. Setidaknya, film ini bisa membuat penonton mengenang sosok Glenn beserta segala kisah dan kiprahnya, merayakan musik mendiang dengan penuh kesan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement