Selasa 26 Mar 2024 15:19 WIB

Mengenal Tradisi Bagi-Bagi Uang Saat Lebaran, Ternyata Begini Asalnya

Eidiyah dibagikan kepada anggota keluarga yang lebih muda setelah sholat Id.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Warga membeli amplop lebaran di kawasan Pasar Asemka, Jakarta, Jumat (7/5/2021).
Foto:

Oleh karena itu, Nia mengungkapkan, mudik itu juga salah satu perwujudan supaya dapat berkumpul bersama keluarga besar. 

“Akar kebudayaan kita secara umum masih amat kental menganut ikatan keluarga besar, sehingga bagi para perantau moment Lebaran amat ditunggu untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar,” ujar Nia saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (26/3/2024). 

Untuk tradisi bagi-bagi uang pada saat momen Lebaran, Nia kira itu merupakan perwujudan syukur (berbagi kebahagiaan) dalam masyarakat Indonesia. Namun, itu berlaku untuk kalangan menengah ke atas.

“Bagi masyarakat kita bagi-bagi uang sebagai wujud syukur dan berbagi kebahagiaan itu berlaku untuk kalangan menengah ke atas. Sedangkan kondisi real dalam masyarakat kita, sebagian besar masyarakat kita masih didominasi kelas bawah,” katanya. 

 

Makanya kalau di wilayah perdesaan, Nia melanjutkan, orang-orang yang berbagi uang ketika Lebaran dianggap orang-orang elit desa, atau dengan kata lain orang yang mampu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement