Penelitian sebelumnya telah menghubungkan kesenjangan usia yang lebih tinggi dengan tingkat kematian total dan penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi. Kesenjangan usia yang lebih rendah dikaitkan dengan penuaan biologis yang lebih lambat.
Hal ini berlaku bahkan ketika mempertimbangkan usia, jenis kelamin, etnis, dan riwayat kondisi seseorang, seperti gagal jantung dan kanker. Para ilmuwan dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology: Advances menemukan bahwa jaringan sosial yang lebih baik dikaitkan dengan peningkatan kesenjangan usia di semua jenis kelamin dan kelompok umur.
Namun, gaya hidup yang terisolasi secara sosial memiliki dampak yang lebih besar pada kelompok usia muda dibandingkan kelompok usia yang lebih tua. Selama masa tindak lanjut dua tahun, sekitar lima persen peserta meninggal.
Mereka yang mendapat nilai 0 dan 1 pada tes sosial memiliki risiko kematian paling tinggi dibandingkan kelompok lain. Penyebab paling umum adalah tekanan darah tinggi, hiperlipidemia (peningkatan kadar lipid), dan penyakit ginjal kronis. Tim sekarang berharap untuk mengeksplorasi sejauh mana usia biologis dapat diturunkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
