REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi kesehatan masyarakat sekaligus dr Ngabila Salama menyarankan penderita komorbid memperhatikan pola konsumsi obat selama puasa Ramadhan. Penyakit komorbid adalah kondisi ketika seseorang mengidap dua atau lebih masalah kesehatan secara bersamaan.
"Tetap jalankan puasa yang aman untuk penderita penyakit kronis atau komorbid yang sedang rutin konsumsi obat, vitamin, dan mineral," kata Ngabila saat dihubungi di Jakarta, Selasa (12/3/2024).
Oleh karena itu, Ngabila menganjurkan agar penyandang komorbid memperhatikan konsumsi obat sebelum atau sesudah makan besar.
Jika obat atau vitamin dosisnya satu sampai dengan dua kali per hari, konsumsinya bisa digeser saat sahur atau berbuka puasa.
"Biasanya, ada obat yang 15-30 menit sebelum makan dan jika sesudah makan biasanya bisa dilakukan segera setelah makan," kata Ngabila yang juga staf teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Bagaimana dengan penderita komorbid yang harus minum obat lebih dari dua kali sehari? Ngabila mengingatkan agar mereka berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan yang biasa merawat.
"Bisa diganti obat yang hanya diberikan satu sampai dengan dua kali atau diberikan dengan waktu dan jeda yang tepat agar obat bisa tetap bekerja efektif dalam 24 jam," kata dia.
Misalnya, lanjut Ngabila, konsumsi obat tiga kali pada pukul 04.00, 18.00, 22.00 WIB. Bisa juga menjadi empat kali pada pukul 04.00, 18.00, 21.00, 00.00 WIB.