Jumat 08 Mar 2024 15:21 WIB

Mengapa KBS Tolak Tayangkan Video Musik 'Wish You Hell' dari Wendy Red Velvet?

Sebelumnya, KBS tak mau tayangkan MV (G)I-DLE dan Le Sserafim.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Wendy Red Velvet akan merilis video musik Wish You Hell. KBS menolak untuk menayangkannya.
Foto: EPA
Wendy Red Velvet akan merilis video musik Wish You Hell. KBS menolak untuk menayangkannya.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Stasiun penyiaran nasional Korea Selatan, KBS, telah mengumumkan larangan terhadap sejumlah video musik K-pop yang sangat dinantikan. Larangan itu memicu reaksi keras dari penggemar dan industri hiburan.

Langkah ini merupakan kelanjutan dari serangkaian pembatasan konten yang telah menarik perhatian publik selama beberapa pekan terakhir. Rilisan terbaru dari (G)I-DLE dan Le Sserafim menghadapi larangan serupa.

Baca Juga

Dilansir Koreaboo pada Jumat (8/3/2024), kontroversi pertama melibatkan video musik (G)I-DLE untuk lagu terbaru mereka, "Wife". KBS menyoroti lirik-lirik "provokatif" dan "mengandung nuansa seksual" dalam lagu tersebut. Meskipun lirik spesifik yang menjadi alasan pelarangan tidak diungkapkan secara langsung, KBS menyoroti kehadiran banyak lirik metaforis dengan nuansa seksual.

Kontroversi berlanjut dengan video musik Le Sserafim untuk lagu terbarunya, "Easy". Video musik lagu ini dilarang oleh KBS karena adegan yang dianggap berpotensi berbahaya, seperti penggunaan pengering rambut dan bak mandi, yang dianggap dapat ditiru oleh pemirsa.

Video musik terbaru yang masuk dalam daftar larangan adalah karya comeback Wendy dari Red Velvet, yang rencananya dirilis pada 12 Maret mendatang. KBS mengambil langkah ini karena kekhawatiran terhadap "paparan merek dagang" yang tidak sengaja muncul dalam klip tersebut, sesuai dengan pedoman ketat mereka terkait promosi merek komersial dalam konten hiburan.

Walaupun tak banyak informasi yang diketahui tentang video musik Wendy, ulasan tersebut menyebutkan bahwa Wendy akan menghadapi tema kesepian dalam video tersebut, sesuai dengan konsep comeback-nya. Keputusan KBS ini menimbulkan masalah bagi agensi Wendy, SM Entertainment.

Penggemar telah mendesak perusahaan untuk mengedit adegan yang kontroversial, dengan menekankan pentingnya penayangan video musik dalam konteks kemenangan di acara musik. Beberapa bahkan mengancam bahwa kegagalan SM Entertainment untuk melakukan perubahan tersebut akan dianggap sebagai "sabotase" terhadap artisnya.

"Ulasan video musik KBS MV 'Wish You Hell' tidak memenuhi syarat untuk ditayangkan di KBS untuk promosi karena paparan merek dagang (merek tanpa sensor). KBS Music Bank menggunakan 20 persen untuk poin siaran, jadi kita akan mendapat skor rendah di acara musik, kecuali SM mengedit MV-nya," tulis akun @sswexpl***.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement