Kamis 29 Feb 2024 23:23 WIB

Tabir Surya yang Cocok untuk Bayi dan Anak-Anak Cukup SPF15

Tabir surya setidaknya harus mengandung dua hal penting.

Produk tabir surya (ilustrasi). Tabir surya untuk bayi dan anak-anak yang dianjurkan cukup memiliki nilai SPF 15.
Foto: Dok. Freepik
Produk tabir surya (ilustrasi). Tabir surya untuk bayi dan anak-anak yang dianjurkan cukup memiliki nilai SPF 15.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis kulit dan kelamin dr Saskia Retno Ayu Hapsari, Sp.DV.E memberikan rekomendasi tabir surya atau sunscreen yang cocok digunakan bayi dan anak-anak untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV). Menurut dia, produk tabir surya setidaknya harus mengandung dua hal penting.

"Yaitu SPF untuk perlindungan terhadap UV B, satu lagi PA untuk perlindungan terhadap UV A," kata Saskia dalam diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Kamis (29/2/2024).

Baca Juga

Oleh karena itu, Saskia menganjurkan tabir surya untuk bayi dan anak-anak cukup yang memiliki nilai SPF 15 serta tingkat perlindungan UV A yaitu PA++. "Bagi anak-anak SPF nya cukup 15 saja kemudian karena di Indonesia itu PA-nya ++ itu minimal," kata dia.

Dokter yang praktik di RSUD Tarakan Jakarta itu mengatakan, penggunaan tabir surya untuk bayi dan anak-anak cukup dioleskan di area wajah dan punggung tangan. Sedangkan untuk usia remaja boleh dioleskan juga pada bagian tubuh lain yang akan terpapar sinar matahari.

Saskia menyebut, terdapat dua jenis tabir surya yang umum digunakan yakni tabir surya physical dan chemical. Tabir surya physical memberikan perlindungan dengan membentuk lapisan di atas kulit yang memantulkan paparan sinar UV.

Sementara tabir surya chemical bekerja dengan menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi energi panas. "Chemical itu dia tetap terserap sinar UV nya lalu diubah menjadi energi panas makanya mungkin kalau pakai jenis sunscreen chemical agak lebih panas di kulit dan lebih gampang iritasi," ujarnya.

Oleh karenanya, ia menganjurkan penggunaan tabir surya physical untuk bayi dan anak-anak agar kulitnya tidak terasa panas dan menimbulkan risiko iritasi. Penggunaan tabir surya jenis ini juga dianjurkan untuk orang lanjut usia dan orang yang memiliki kulit sensitif.

Saskia menekankan, pentingnya penggunaan tabir surya terutama saat melakukan aktivitas di luar ruangan agar terhindar dari risiko penyakit kanker kulit akibat paparan sinar UV. "Memang sinar UV itu salah satu penyebab dari kanker kulit. Untungnya di Indonesia tipe kulitnya sawo matang. Mungkin risikonya sedikit lebih kecil dibandingkan tipe kulit yang putih, tapi tetap saja apabila banyak aktivitas di luar sebaiknya atau harusnya pakai sunscreen," kata Saskia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement