Rabu 28 Feb 2024 22:07 WIB

Siapa Haji Isam, Pengusaha Viral yang Pernah Beli Jet Bisnis di Inggris?

Dianggap sebagai real sultan, nama Haji Isam menjadi viral di media sosial.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Foto dokumentasi Boeing memperlihatkan Haji Isam (tengah) saat membeli bisnis di Inggris.
Foto: Dok boeing.mediaroom.com
Foto dokumentasi Boeing memperlihatkan Haji Isam (tengah) saat membeli bisnis di Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Haji Isam telah dikenal publik sebagai sosok "sultan" dengan penampilan yang sederhana di berbagai kesempatan. Salah satu akun media sosial X (sebelumnya disebut Twitter) membagikan momen lama Haji Isam saat membeli jet bisnis di Inggris.

"Dikenal sebagai pengusaha kaya-raya, namun penampilan Haji Isam tetap membumi dan tampil sederhana. Haji Isam mendadak menjadi sorotan setelah ia membeli jet ke Inggris dengan hanya mengenakan kaus oblong," tulis akun @kegblgnunfaedh, Selasa (27/2/2024).

Baca Juga

Siapa sebenarnya sosok Haji Isam? Pria bernama lengkap Syamsuddin Andi Arsyad itu merupakan pengusaha yang berasal dari Batulicin, Kalimantan Timur. Pada akun Instagram-nya, Haji Isam mencantumkan keterangan sebagai pemilik Johnlin Group.

Johnlin Group adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, perkebunan, kesehatan, dan pendidikan. Adapun momen pembelian pesawat jet di mana Haji Isam hanya mengenakan kaus oblong diungkap juga tercantum kabarnya di situs resmi Boeing.

Pada momen bertanggal 7 Juli 2018 itu, Haji Isam hadir sebagai chairman dari Seacons Trading Ltd, perusahaan yang disebut terafiliasi dengan Johnlin Group. Boeing mengumumkan bahwa Seacons Trading Ltd telah memesan Boeing Business Jet MAX 7, pesawat baru yang merupakan keluarga BBJ MAX.

Haji Isam hadir di acara Farnborough International Airshow 2018 itu bersama CEO Seacons Trading Ltd, Dudy Purwagandhi. Seperti Haji Isam, Dudy pun berpenampilan kasual dan santai, berbeda dengan penampilan perwakilan Boeing yang hadir dalam setelan jas formal.

Disampaikan bahwa Seacons Trading Ltd sudah mengoperasikan BBJ NG serta G550. Perusahaan memilih BBJ Max 7 karena menawarkan lebih banyak ruang dan jangkauan yang lebih luas. BBJ MAX 7 juga dinilai memiliki fitur dan kemampuan yang memenuhi kebutuhan penerbangan internasional jarak jauh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement