REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Budaya Korea memasuki benak generasi muda dan remaja Arab melalui lagu-lagu K-pop dan drama Korea. Hal ini berkontribusi dalam menanamkan banyak ide, termasuk ide-ide positif soal tekad menghadapi situasi sulit, intimidasi, harapan, dan mencapai tujuan.
Fenomena K-Pop ini ada di tengah masyarakat, terutama di kalangan kelompok remaja Arab. Apalagi ketika K-Pop ini mencapai kesuksesan luar biasa di kancah seni global, dengan grup paling terkenal dan populer BTS dan Blackpink.
Laporan Aljazirah menemukan sejumlah remaja Arab yang menyukai segala hal yang berhubungan dengan lagu atau drama Korea, dan melakukan polling pendapat mereka. Salah satunya adalah Adam Al Shamali, seorang remaja yang sangat terikat dan penggemar BTS.
Dia menyukai segala sesuatu tentang mereka, semangat ceria, dan kecantikan mereka. Lagu-lagu itu sangat positif, menurut pendapatnya, dan ketika suasana hatinya sedang buruk, mereka akan berubah. Band ini mampu mengubah suasana hati ini menjadi lebih baik.
"Grup ini membawa pesan yang luhur dan penuh tujuan untuk menghadapi kesulitan hidup, menantang semua keadaan sulit, tidak takut, bergerak dengan positif dan harapan, serta mencapai semua impian dan ambisi," kata Adam Al Shamali.
Adam percaya bahwa BTS adalah sebuah band yang bertujuan untuk mendukung anak-anak muda dan melindungi mereka dari intimidasi dan kekerasan. BTS berbicara dengan bahasa mereka sendiri tentang isu-isu yang berkaitan dengan kehidupan generasi muda dan remaja dari segala jenis kelamin dan warna kulit.
Mengusung pesan serius tentang mencintai diri, jauh dari lagu-lagu remeh yang hanya membuang-buang waktu.
Sementara itu, Nour Al Beddawi, mahasiswa pascasarjana yang sudah enam tahun menggemari drama Korea, melihat perbedaan nyata antara drama Arab dan Korea. Sehingga ia sangat terpengaruh dengan ide dan penampilan baru yang dibawakan drama Korea.
"Jauh dari gaya kepura-puraan dan profesional, ditambah alur cerita dramatis yang menyentuh perasaan dan perlakuan dramatis yang seru. Mengesankan, dan kejadian-kejadiannya tidak membosankan," tuturnya.
Nour juga menyampaikan sejauh mana dirinya dipengaruhi oleh sifat konservatif dan banyaknya nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikan drama Korea. Dia menyebutkan, ada rasa hormat terhadap orang tua, kepedulian terhadap kekompakan keluarga, kecintaan terhadap pekerjaan, serta menjunjung tinggi nilai partisipasi dan kerjasama.
"Serial Korea atau drama Korea memberikan dampak positif bagi generasi muda, dan pembuatnya telah berkontribusi dalam menyampaikan gagasan untuk mencapai impian tersebut, terlepas dari kesulitan yang mereka hadapi. Melalui kerja keras, ketekunan, dan pantang menyerah, seseorang dapat mencapai semua ambisi dan tujuannya," kata Nour.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
