Selasa 06 Feb 2024 09:12 WIB

Tiga Pelaku Penipuan Tanda Tangan Idola Jepang Ditangkap dan Dipenjara

Ratusan penggemar J-pop jadi korban penipuan tanda tangan dan merchandise palsu.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Grup asal Jepang, Arashi. Penggemar menjadi korban penipuan penipuan pembelian tanda tangan palsu personel Arashi.
Foto: Wikimedia
Grup asal Jepang, Arashi. Penggemar menjadi korban penipuan penipuan pembelian tanda tangan palsu personel Arashi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayangkan mendapatkan barang dengan tanda tangan eksklusif dari sosok idola, kemudian mengetahui bahwa ternyata itu semua palsu. Mimpi buruk itu menimpa ratusan penggemar J-Pop pada 2013.

J-Pop atau Japanese Pop merujuk pada musik pop yang dihadirkan para musisi dari Jepang. Tidak cuma K-Pop alias Korea Pop yang mengemuka, J-Pop dengan karakteristik uniknya pun menyedot jutaan penggemar di seluruh dunia.

Baca Juga

Karena itu, kasus penipuan tanda tangan palsu artis idola J-Pop menjadi cukup meresahkan. Kini, dilaporkan bahwa tiga orang pelaku penipuan tanda tangan dan merchandise palsu itu telah berhasil diamankan.

Dikutip dari laman Koreaboo, Selasa (6/2/2024), tiga pelaku saling memiliki hubungan keluarga yang berdomisili di Prefektur Chiba, Jepang. Mereka semula berlatih memalsukan tanda tangan idola dari gambar yang mereka temukan secara online.

Nama ketiga pelaku itu tidak disebutkan. Namun, diketahui bahwa mereka terdiri dari pria berusia 51 tahun, mantan istrinya yang berusia 40 tahun, dan putri mereka yang berusia 20 tahun.

Para pelaku itu memproduksi total 3.700 barang dengan tanda tangan palsu. Mereka fokus untuk mereproduksi tanda tangan delapan grup J-Pop paling populer dengan semirip mungkin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement