REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Label Belift Lab dan perusahaan hiburan Hybe mendapat kritik pedas dari warganet setelah seorang artis, Mobiius, mengungkapkan tuduhan bahwa musik dan koreografi penampilan Enhypen di Golden Disc Awards (GDA) diduga menjiplak karyanya tanpa memberikan kredit atau kontak. Dalam video yang diunggah oleh Mobiius, dia menjelaskan bahwa lagunya "Choke" telah digunakan dalam dance break Enhypen tanpa izin atau pemberitahuan.
Dilansir Koreaboo pada Selasa (30/1/2024), video tersebut membandingkan klip dance break dengan lagu aslinya, sehingga warganet bisa melihat kemiripan yang mencolok. Mobiius menyatakan bahwa Belift tampaknya meminta produser membuat lagu untuk Enhypen, tetapi justru menyalin tanpa memberikan penghargaan atau kredit.
Dia mengatakan, tidak ada upaya kontak atau penghargaan yang diberikan kepadanya. Warganet bereaksi dengan kemarahan terhadap Belift, dengan beberapa mengatakan bahwa ini bukan sekadar kemiripan tetapi salinan. Mereka menuntut penjelasan dari perusahaan dan menekankan bahwa Enhypen sebagai anggota tidak seharusnya disalahkan atas peristiwa itu.
Beberapa warganet juga menyatakan kebingungan mereka terkait tindakan perusahaan. Warganet setuju dengan menekankan perlunya pengakuan terhadap pencipta asli. Mobiius berencana untuk merilis bagian kedua dari videonya untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai kontroversi ini.