REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup K-pop Seventeen menghadapi sorotan tajam dari penggemar setelah mengumumkan jadwal tur "Follow Again" yang mencakup konser di Jepang pada 26 Mei 2024. Tanggal tersebut bertepatan dengan peringatan sembilan tahun debut grup tersebut.
Penggemar Seventeen (dikenal dengan nama Carat) yang berasal dari Korea (KCarat) mengkritik keras keputusan tersebut. K-Carat merasa diabaikan dan label Pledis Entertainment lebih memprioritaskan penggemar Jepang.
Reaksi cepat muncul di media sosial dengan tagar #JapaneseIdols dan #SeventeenOppas menjadi trending di Twitter. Penggemar menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap fakta bahwa Seventeen yang juga populer di Jepang ternyata memilih untuk merayakan ulang tahun debut mereka di Negeri Sakura.
"Jika kamu akan berada di Jepang pada tanggal debutmu, jadilah idola Jepang," tulis akun @bbo0720w di platform X, dilansir Koreaboo, Senin (29/1/2024).
Penggemar juga menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap konser peringatan di Jepang, dengan beberapa menilai bahwa tindakan ini mengecewakan penggemar setia di Korea. Beberapa tweet menunjukkan ketidaksetujuan dengan nada tajam.
"Seventeen seharusnya menjadi idola Jepang saja. Jika kamu akan melakukan ini, mengapa kamu menyebut dirimu K-pop?" tulis akun @dawn_17__iami.
Pertanyaan pun muncul mengenai keputusan lokasi konser dengan beberapa penggemar menyuarakan kesulitan bagi mereka yang tinggal di luar Seoul untuk menghadiri konser di Incheon. Penggemar juga merasa heran dengan pilihan tanggal konser di Jepang pada hari peringatan debut, dengan mempertanyakan apakah Seventeen masih dianggap sebagai idola K-pop. Pledis Entertainment menghadapi gelombang kritik negatif dari Carat di Korea, sementara kontroversi ini menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar K-pop.