Selasa 30 Jan 2024 00:06 WIB

Film yang Punya Karakter Binatang, Tingkat Akurasinya Dianggap Mengesankan

Film-film ini punya aspek akurat yang mengesankan tentang binatang yang muncul.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan di film Life of Pi. Life of Pi menjadi salah satu film yang memiliki tingkat akurasi mengesankan soal karakter bintang yang muncul.
Foto: Dok. 20th Century Fox
Salah satu adegan di film Life of Pi. Life of Pi menjadi salah satu film yang memiliki tingkat akurasi mengesankan soal karakter bintang yang muncul.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan kisah nyata maupun fiktif, sejumlah film berusaha menampilkan satwa dalam kondisi atau perilaku yang akurat, sehingga lebih masuk akal bagi penonton. Salah satunya, tidak semua predator akan langsung menyerang manusia yang dilihat.

Nyatanya, binatang buas memang hanya akan menyerang manusia jika tidak ada sumber makanan lain atau apabila merasa terancam. Tak cuma soal predator, aspek akurat yang mengesankan tentang suatu spesies muncul di berbagai film berikut, dikutip dari laman ScreenRant, Senin (29/1/2024): 

Baca Juga

1. The Ghost and The Darkness (1996)

photo
Salah satu adegan di film The Ghost and The Darkness. - (Dok. Paramount Pictures)

 

Film The Ghost and The Darkness menceritakan peristiwa nyata yang terjadi di Kenya, Afrika, pada akhir abad ke-19. Film ini didasarkan pada buku semiautobiografi karya John Henry Patterson, yang mengawasi pembangunan jembatan tempat dua singa bertingkah aneh.

Secara umum, singa tidak menyerang manusia tanpa alasan. Namun, warga gempar sebab dua ekor singa terus menyerang manusia hingga banyak korban tewas. Pembuat film ini pun berhasil meyakinkan penonton bahwa apa yang ada di layar memiliki kesan realisme.

2. Jurassic Park (1993)

photo
Salah satu adegan dalam film Jurassic Park. - (Universal Pictures.)

 

Memang tidak semua hal di film Jurassic Park akurat secara ilmiah.  Misalnya, T-Rex dalam film digambarkan memiliki penglihatan yang buruk. Sementara, para ilmuwan percaya bahwa spesies tersebut sebenarnya memiliki penglihatan yang baik.  

Namun, sejumlah detail lain tentang spesies itu benar, termasuk indra penciuman dan pendirian yang kuat. Jurassic Park juga menghindari hal yang tidak akurat seperti di film dinosaurus Hollywood lainnya, termasuk kecepatan dan cara T-Rex menahan ekornya di tanah.

3. Finding Nemo (2003)

photo
Salah satu adegan di film Finding Nemo - ()

 

Geng hiu vegetarian yang kocak di film Finding Nemo dimaksudkan untuk mencairkan suasana, namun ada akurasi dalam dialognya. Pemimpin kelompok hiu putih besar bernama Bruce mengalami momen emosional saat berkata tidak pernah mengenal ayahnya.

Hal itu akurat, karena hiu jantan pergi setelah kawin dengan hiu betina dan tidak akan ada saat bayinya lahir. Jadi, secara teknis, Bruce tidak akan pernah bertemu ayahnya. Meskipun, di dunia nyata, bayi hiu pada dasarnya langsung hidup mandiri setelah hadir di dunia.

4. Nope (2022)

photo
Salah satu adegan di film Nope. - (Dok. Universal Pictures)

 

Ditulis dan disutradarai oleh Jordan Peele, Nope, mengisahkan pemilik peternakan kuda yang hidupnya berubah akibat fenomena luar angkasa. Yang menarik, dalam menggarap film ini, sang sutradara benar-benar mencari banyak referensi ilmiah dan berkonsultasi dengan pakar.

Hal itu dia lakukan agar imajinasinya soal makhluk luar angkasa masuk akal dan terasa nyata. Misalnya, alien dalam film itu terinspirasi kemampuan spesies laut dalam caranya bergerak, memikat mangsa, dan menyamarkan diri. Bahkan, alien itu sengaja diberi nama ilmiah dalam bahasa Latin.

5. Life of Pi (2012)

photo
Salah satu adegan di film Life of Pi. - (Dok. 20th Century Fox)

 

Berdasarkan novel laris karya Yann Martel, Life of Pi menceritakan Pi Patel, seorang anak muda India yang terapung di tengah Samudra Pasifik selama lebih dari 200 hari. Di sekoci, Pi hanya ditemani seekor harimau benggala dan dia harus berjuang untuk tetap hidup sampai menemukan daratan.

Diceritakan bahwa Pi berhasil menjalin hubungan saling menghormati dengan si harimau yang bernama Richard Parker. Banyak perdebatan soal itu, tapi ada juga yang setuju bahwa harimau, seperti kebanyakan predator lainnya, sebenarnya tidak memakan manusia.  

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement