Rabu 24 Jan 2024 00:08 WIB

Tips Negosiasi Gaji, Cocok untuk Pencari Kerja dan Masih Bingung

Menerima tawaran pekerjaan tanpa menegosiasikan gaji merupakan sebuah kesalahan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Lowongan pekerjaan (ilustrasi). Ada beberapa tips negosiasi gaji yang bisa dipraktikkan para pencari kerja.
Foto: www.freepik.com
Lowongan pekerjaan (ilustrasi). Ada beberapa tips negosiasi gaji yang bisa dipraktikkan para pencari kerja.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak pencari kerja yang merasa enggan untuk menegosiasikan gaji dalam wawancara kerja. Padahal, pencari kerja yang memang memiliki keterampilan tinggi berpotensi untuk kehilangan pemasukan yang lebih besar bila tak menegosiasikan penawaran gaji.

"Faktanya, karena pemberi kerja berekspektasi calon pekerja untuk menegosiasikan gaji, mereka umumnya menawarkan gaji yang relatif lebih rendah dari yang bisa mereka berikan," ujar research associate untuk Harvard Business School, Katherine Shonk, seperti dikutip dari laman resmi Program on Negotiation Harvard Law School pada Selasa (23/1/2024).

Baca Juga

Shonk mengatakan menerima tawaran pekerjaan tanpa menegosiasikan gaji merupakan sebuah kesalahan. Kecuali, bila pemberi kerja telah menyatakan dengan jelas sebelumnya bahwa gaji untuk posisi yang mereka tawarkan tidak bisa dinegosiasikan.

Hal serupa juga diungkapkan oleh perusahaan konsultan manajemen, Robert Half. Mereka menganjurkan pencari kerja untuk berani menegosiasikan gaji bila diberikan kesempatan oleh perekrut.

Setidaknya, ada tujuh hal yang direkomendasikan oleh Shonk dan Robert Half untuk membantu memperlancar proses negosiasi gaji para pencari kerja. Berikut ini adalah ketujuh rekomendasi tersebut:

1. Pahami tren gaji dalam industri

Pencari kerja perlu memahami tren gaji dalam industri pekerjaan yang akan mereka selami sebelum melakukan negosiasi. Dengan begitu, pencari kerja bisa mengajukan angka gaji yang realistis untuk dinegosiasikan bersama dengan pemberi kerja.

2. Bangun keterampilan

Calon pekerja tentu harus memiliki kelebihan bila mengharapkan gaji yang lebih tinggi. Kelebihan ini bisa berupa memiliki sertifikasi terkait pekerjaan yang diincar atau memiliki keterampilan spesialis dan teknis.

3. Pertimbangkan benefit lainnya

Negosiasi gaji biasanya turut memengaruhi benefit yang akan didapatkan oleh calon pekerja. Beberapa contoh benefit tersebut adalah jam kerja yang fleksibel, peluang untuk mengembangkan karier secara profesional, hingga cakupan asuransi kesehatan. Calon pekerja bisa mempertimbangkan apa yang menjadi prioritas mereka dalam mendapatkan pekerjaan.

4. Latih cara berkomunikasi

Bernegosiasi dalam bentuk apa pun membutuhkan keterampilan berkomunikasi yang baik. Untuk mendapatkan keterampilan ini, calon pekerja bisa meminta bantuan keluarga atau teman untuk berlatih komunikasi dan cara bernegosiasi. Akan lebih baik bila keluarga atau teman yang diajak berlatih merupakan sosok yang berpengalaman dalam dunia kerja.

5. Justifikasi permintaan gaji

Negosiasi gaji bisa mencapai kesepakatan bila kedua belah pihak merasa diuntungkan. Oleh karena itu, calon pekerja yang perlu meyakinkan pihak pemberi kerja bahwa dia layak untuk mendapatkan bayaran yang lebih besar dari penawaran. Calon pekerja dapat menumbuhkan keyakinan ini lewat keterampilan unik atau pengalaman kerja yang dimiliki.

6. Tak perlu tersinggung dengan penawaran rendah

Calon pekerja tidak perlu merasa tersinggung bila pemberi kerja membuka penawaran gaji dengan angka yang lebih rendah dari ekspektasi. Terkadang, hal ini dilakukan oleh calon pekerja sebagai sebuah strategi untuk melihat kemampuan calon pekerja dalam bernegosiasi. Jadi alih-alih menunjukkan sikap marah atau tidak senang, calon pekerja sebaiknya mencoba bernegosiasi dengan rasa percaya diri.

7. Tahu kapan harus mundur

Pemberi kerja yang baik tak akan menarik kembali penawaran hanya karena calon pekerja berusaha untuk bernegosiasi. Akan tetapi, sikap calon pekerja yang terlalu memaksa dalam bernegosiasi juga dapat memberikan kesan yang buruk. Bila pemberi kerja tampak tidak bisa memenuhi permintaan calon pekerja, maka calon pekerja bisa mundur secara baik-baik dan mengalihkan fokus pada peluang-peluang yang lebih baik dan sesuai dengan ekspektasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement