REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Restoran mi ayam yang telah menjadi favorit di Kota Medan, Sumatra Utara, Sinar Utama memulai perjalanan ekspansinya di Jakarta Selatan. Pendiri dan CEO Sinar Utama, Januardy Wijaya, bercerita mengenai perjalanan restorannya yang mengusung kearifan lokal mi ayam Kota Medan.
"Sinar Utama ini sebenarnya namanya diambil dari toko sepeda milik kakek saya di Aceh dulu. Kami memutuskan menggunakan nama Sinar Utama sebagai warisan," kata Januardy di gerai Sinar Utama di Shophaus Mahakam, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Restoran ini memulai operasionalnya pada Desember 2019, tiga hingga empat bulan sebelum pandemi melanda. Dengan membuka outlet pertama di Jalan Sriwijaya-Medan, Sinar Utama terus berkembang dengan membuka satu gerai setiap tahunnya. Sinar Utama mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat Kota Medan.
Januardy mengatakan bahwa di kota asalnya, Medan, Sinar Utama telah berhasil menjadi mi ayam halal pionir yang disukai oleh masyarakat, terlebih dengan cita rasa baru yang dihadirkannya. "Kami berani mengatakan bahwa di Medan, kami adalah bakmi halal nomor satu. Namun, di Medan, pada 2019, kami bisa dibilang pionir, dan itu menjadi momen yang tepat. Sejak itu, kami terus menjadi yang terdepan," ujar dia.
Saat ini, Sinar Utama masih dalam proses untuk mendapatkan sertifikasi halal. Proses pengajuan sedang berlangsung dan mereka berusaha untuk menyajikan mie ayam halal. Mereka berencana untuk membuka central kitchen yang lebih besar untuk mendukung proses ini.
“Kita lagi memang sedang proses (untuk sertifikasi halal),” kata Januardy.
Pertama kalinya membuka cabang di Jakarta, Januardy menjelaskan bahwa mereka tidak menggunakan gimmick khusus untuk menarik perhatian pelanggan. Sinar Utama ingin dikenal sebagai tempat mi ayam harian yang nyaman dan lezat, bukan hanya karena viralitas atau keunikan tertentu.
Ketika ditanya mengenai hidangan yang paling direkomendasikan, Januardy menyarankan mencoba mi ayam klasik (Rp 44 ribu), mi ayam yamin (Rp 30 ribu), dan pangsit goreng mayo (Rp 32 ribu). Teh susu (Rp 18 ribu) Sinar Utama juga telah menjadi favorit banyak orang, bahkan sering diminta di acara-acara pernikahan di Medan.
Mi ayam spesial menyajikan mie dengan taburan ayam spesial yang sudah direndam minyak wijen, bakso, dan pangsit. Anda bisa menikmati rasa kari yang cukup intens ketika menyeruput mi-nya. Untuk Anda yang suka dengan mi ayam khas Jawa Tengah, hidangan ini mungkin akan cocok dengan lidah Anda.
Pecinta makanan pedas bisa mencoba mi yamin yang dicampur gilingan cabaik rawit. Anda bisa menikmati mi ayam dengan pilihan mi kecil keriting atau lebar. Jika ingin mengubah rasa hidangan mi ayam, campurkan potongan cabai yang direndam dalam cuka.
Tentang harga, Januardy menegaskan bahwa Sinar Utama menetapkan harga yang wajar, dengan pendekatan untuk semua kalangan. Januardy mengatakan bahwa harga wajib sedikit lebih mahal di Jakarta, dengan selisih hanya sekitar Rp 3.000.
Januardy menekankan nilai inti restorannya, yaitu keberagaman. Ini mencerminkan latar belakang keluarganya yang berasal dari berbagai etnis, dan beberapa anggota keluarganya adalah Muslim. Hal ini menjadi alasan mereka memutuskan untuk menjadikan mi ayam Sinar Utama sebagai hidangan yang bisa dinikmati oleh semua orang, tanpa memandang latar belakang atau keyakinan agama.
“Waktu dulu masih kecil, kalau ngumpul keluarga. Makanan yang bisa kita makan bareng itu ya mi ayam, gitu loh. Jadi, dari situ juga ideologinya, sesuatu yang semuanya bisa makan,” ujar dia.
Januardy berharap dapat melihat respons pasar selama tiga bulan pertama di Jakarta. Jika hasilnya positif, mereka berencana melakukan ekspansi yang cukup besar. Mereka juga berkomitmen untuk mempertahankan menu klasik mereka, dengan harapan bisa membawa cita rasa mi ayam Sinar Utama kepada lebih banyak orang.