Selasa 09 Jan 2024 19:54 WIB

RIIZE Diduga Soft Selling Pringles, Benarkah Termasuk Produk BDS?

Personel RIIZE menuai kritik karena kedapatan membawa produk Pringles.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Personel RIIZE tiba di acara kampanye kanker payudara d Seoul, Korea Selatan, 24 November 2023. RIIZE dituding soft selling Pringles, produk yang diyakini penggemar terafiliasi Israel.
Foto: EPA-EFE/JEON HEON-KYUN
Personel RIIZE tiba di acara kampanye kanker payudara d Seoul, Korea Selatan, 24 November 2023. RIIZE dituding soft selling Pringles, produk yang diyakini penggemar terafiliasi Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akun resmi grup RIIZE di Instagram baru saja mengunggah foto terbaru dari dua anggota mereka, Wonbin dan Eunseok. Foto tersebut menuai banyak perhatian karena foto tersebut membuat RIIZE diduga melakukan soft selling produk keripik kentang Pringles.

Dalam foto yang diunggah pada Selasa (9/1/24) itu, Wonbin dan Eunseok tampak berdiri bersisian sambil bersandar pada sebuah pagar. Selain itu, Wonbin terlihat sedang menggenggam kaleng kecil keripik kentang di tangan kanannya, dengan posisi logo Pringles menghadap kamera.

Baca Juga

Foto tersebut membuat sebagian penggemar menduga bahwa RIIZE sedang melakukan soft selling Pringles. Padahal, Pringles merupakan salah satu brand yang digadang memberikan dukungan untuk Israel, menurut para penggemar bila mengacu pada laman Bdnaash.

"Jangan utamakan K-pop di atas kemanusiaan," tulis seorang warganet di X, seperti dikutip oleh Republika.co.id pada Selasa (9/1/24).

Melihat unggahan tersebut, banyak penggemar yang memenuhi kolom komentar dengan seruan boikot Pringles. Sebagian penggemar juga memberikan edukasi terkait genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap orang-orang Palestina di Gaza. Tak sedikit pula penggemar yang menyampaikan aspirasi mereka terkait isu ini kepada pihak agensi yang menaungi RIIZE, yaitu SM Entertainment.

"Halo SM, kami tidak ingin RIIZE atau artis kalian yang lain berasosiasi atau mempromosikan Starbucks, McDonald's, atau perusahaan lain yang membiayai genosida di Palestina. Tolong tanggapi kekhawatiran kami dengan serius," tulis sejumlah penggemar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement