REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelum resmi debut, boy group baru dari Pledis Entertainment, TWS, terlibat dalam kontroversi terkait dugaan plagiarisme logo. TWS juga dikenal sebagai grup junior Seventeen.
Kontroversi ini muncul ketika TWM Strap, merek tali jam custom, mengungkapkan keluhan mereka melalui unggahan di Instagram. Dilansir Koreaboo pada Rabu (3/1/2024), pemilik merek TWM Strap menyatakan bahwa grup bernama TWS diduga menyalin dan menggunakan logo yang sangat mirip dengan karya ciptaannya.
Logo tersebut merupakan karya asli yang telah dimilikinya sejak lama dan memiliki hak merek dagang terdaftar. TWM Strap menggambarkan rasa frustrasi mereka atas kemiripan yang mencolok antara logo grup dan karya cipta perusahaan sendiri, yang menurut mereka merupakan aset berharga dan dilindungi oleh hak merek.
TWM Strap juga menegaskan bahwa mereka telah menggunakan logo tersebut sejak 2018 dan mengeklaimnya sebagai wajah merek perusahaan. Mereka menyatakan bahwa tindakan meniru logo TWM Strap adalah tidak dapat diterima. TWM Strap akan mengambil langkah hukum terkait hal ini.
Warganet yang melihat berita tersebut secara luas setuju bahwa logo tersebut terlalu mirip dengan logo milik TWM Strap. Ada banyak yang menyatakan dukungan terhadap hak merek dagang tersebut. Namun, label Pledis Entertainment sendiri belum memberikan tanggapan resmi mengenai isu ini.
"Syukurlah TWS Strap memiliki hak merek dagang atas logo tersebut”.
"Kelihatannya sama?”.
"Terlalu mirip…sepertinya akan menjadi masalah”.
"Wow, ini terlalu mirip”.
Pemilik merek telah menghubungi pejabat dari Pledis Entertainment untuk membahas masalah ini. Mereka menyatakan, belum ada tanggapan yang diterima dari perusahaan hiburan tersebut.
TWM Strap mengungkapkan ketidakpuasan mereka atas penanganan masalah ini oleh perusahaan hiburan. Mereka bersiap untuk mengambil langkah hukum lebih lanjut, jika tidak ada penyelesaian yang memuaskan dalam waktu dekat.