Selasa 21 Oct 2025 18:15 WIB

Film Suka Duka Tawa Angkat Kisah Personal Sutradara Aco Tenri

Aco menggandeng komika Dany Beler dan Aci Resti.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Sutradara Aco Tenri (kiri) bersama para pemain film Suka Duka Tawa dalam Content Day di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (21/10/2025).
Foto: Dok. Republika/Gumanti Awaliyah
Sutradara Aco Tenri (kiri) bersama para pemain film Suka Duka Tawa dalam Content Day di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (21/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Aco Tenriyagelli atau akrab disapa Aco Tenri mempersembahkan film panjang perdananya berjudul Suka Duka Tawa. Film drama komedi ini mengangkat kisah personal tentang hubungan antara anak dan ayah melalui sudut pandang seorang komika perempuan bernama Tawa, yang diperankan oleh Rachel Amanda.

Tawa adalah seorang stand-up comedian yang kerap menjadikan sosok ayahnya, Keset (diperankan Rifnu Wikana), sebagai materi utama dalam penampilannya. Hal itu bukan tanpa alasan. Sang ayah meninggalkan Tawa sejak kecil demi mengejar mimpi menjadi pelawak televisi. Trauma masa kecil inilah yang kemudian diolah Tawa menjadi bagian dari rutinitas komedinya.

Baca Juga

"Walaupun premisnya tentang stand-up comedy, tapi sebenarnya ini cerita tentang hubungan antara anak dan ayah. Cerita ini cukup personal buat saya karena ayah saya juga bekerja di dunia hiburan sebagai sutradara sinetron. Sama kayak Tawa dan ayahnya, yang sama-sama di dunia lawak, tapi beda genre," kata Aco dalam Content Day di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Selasa (21/10/2025).

Film ini tidak hanya mengeksplorasi dunia stand-up comedy dan komedi ala televisi, tetapi juga menggali konflik emosional yang lebih dalam. Suka Duka Tawa menyoroti kesenjangan antargenerasi, terutama dalam cara berkomunikasi dan menyampaikan luka batin yang tidak pernah diselesaikan.

"Gap generasi ini adalah isu universal. Kita semua pernah mengalami kecanggungan saat bicara hal-hal yang intim dengan orang tua. Sering kali kita justru menutupi luka dan trauma dari mereka," kata Aco.

Dalam film Suka Duka Tawa, menurut Aco, kembalinya karakter Keset ke dalam kehidupan Tawa saat ia sudah dewasa menjadi momen krusial yang mengguncang emosinya. Meski berat, Tawa mencoba menerima kehadiran sang ayah, menghadapi trauma masa kecilnya, dan perlahan memaafkan. Inilah yang menurut Aco menjadi inti perjalanan karakter Tawa dalam film.

"Dalam hidup kita semua mempunyai duka dan luka masing-masing. Saya berharap kita semua bisa bertumbuh sebagai manusia, bukan dengan melupakan dan meninggalkan luka tersebut, tapi justru memikulnya dan tumbuh semakin kuat dengan tawa," kata dia.

Untuk menggarap materi stand-up karakter Tawa, Aco menggandeng komika Dany Beler dan Aci Resti. Aco mengaku awalnya sempat ingin menulis sendiri, namun akhirnya memutuskan untuk bekerja sama dengan komika yang memiliki pemahaman teknis, dan mengerti sudut pandang perempuan.

"Saya butuh seseorang yang benar-benar menguasai secara teknis penulisan materi stand-up. Dany Beler orang pertama yang saya kontak. Saya juga butuh sudut pandang perempuan, dan Aci Resti menjadi bagian penting dalam proses ini," kata Aco.

Suka Duka Tawa diproduksi oleh BION Studios bersama Spasi Moving Image. Aco menyebut film panjang ini sebagai medium yang sudah lama ia nantikan setelah sebelumnya banyak berkarya lewat serial, film pendek, dan video musik.

Film ini juga akan dibintangi oleh Bintang Emon, Enzy Storia, Gilang Bhaskara, Mang Saswi, Arif Brata, Nazira C Noer, dan lainnya. Film Suka Duka Tawa segera rilis di bioskop Tanah Air.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ameera Network (@ameeranetwork)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement