REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolesterol merupakan zat lemak yang dapat menumpuk di dalam darah jika seseorang mengonsumsi makanan berlemak, tidak berolahraga, kelebihan berat badan, merokok, dan minum alkohol. Kolesterol tinggi perlu diturunkan karena dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang mengancam jiwa, seperti serangan jantung atau strok.
Cara mengurangi kolesterol adalah mengurangi makan makanan berlemak, berolahraga lebih banyak, berhenti merokok, dan mengurangi alkohol. Dokter Oliver Guttmann di The Wellington Hospital bagian dari HCA Healthcare UK, merekomendasikan untuk menambahkan suplemen ke dalam rutinitas harian Anda.
Dokter Guttmann merekomendasikan untuk mengonsumsi omega-3. Asam lemak omega-3 dari suplemen minyak ikan dikenal dapat mendukung kesehatan jantung.
"Asam lemak omega-3 bermanfaat bagi jantung karena mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi pembuluh darah," ujar dr Guttmann, dikutip dari Express, Senin (18/12/2023).
Selain itu, asupan sterol dan stanol juga perlu dipertimbangkan. Menurut dr Guttmann, sterol dan stanol tumbuhan membantu menurunkan kolesterol LDL "jahat" dengan menghalangi penyerapannya.
"Serat larut, seperti psyllium, dalam bentuk suplemen mengikat kolesterol, sehingga lebih mudah dihilangkan oleh tubuh, sementara suplemen bawang putih dapat menurunkan produksi kolesterol di hati," kata dr Guttmann.
Terakhir, dr Guttmann merekomendasikan niacin. Niacin dapat meningkatkan kolesterol HDL "baik" dan menurunkan kolesterol LDL "jahat". Kolesterol jahat mengacu pada kolesterol yang dapat berkontribusi pada penumpukan plak di arteri yang mengakibatkan peningkatan risiko gangguan kesehatan jantung.
Aneka suplemen tersebut sering digunakan untuk mengelola kolesterol tinggi. Perlu dicatat bahwa itu tidak boleh dipandang sebagai pengganti gaya hidup sehat.
Mempertahankan nutrisi yang tepat dan melakukan aktivitas fisik secara teratur adalah penting. Ini karena faktor gaya hidup tersebut sangat penting bagi kesehatan jantung secara keseluruhan.
"Ingat, suplemen dimaksudkan untuk melengkapi gaya hidup sehat, bukan sebagai pengganti. Mereka bekerja bersamaan dengan nutrisi yang baik dan olahraga teratur," ujarnya.