Selasa 12 Dec 2023 20:14 WIB

Zara Bantah Iklannya Singgung Palestina, Sebut Foto Diambil Sejak September

Setelah Zara mengunggah foto iklannya, muncul boikot terhadap produk tersebut.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Kampanye iklan terbaru Zara. Zara menyebut foto iklan tersebut diambil sejak September atau sebelum serangan Israel ke Palestina 7 Oktober 2023.
Foto: Dok Intstagram/Zara
Kampanye iklan terbaru Zara. Zara menyebut foto iklan tersebut diambil sejak September atau sebelum serangan Israel ke Palestina 7 Oktober 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peritel fashion Zara telah menarik kampanye iklan kontroversial dari halaman depan situsnya. Ini dilakukan setelah aktivis pro Palestina menyerukan boikot terhadap merek mode asal Spanyol tersebut.

Inditex, perusahaan pemilik Zara, mengatakan pada Senin (11/12/2023) bahwa perubahan tersebut adalah bagian dari proses normal penyegaran konten. Pihaknya menyatakan foto itu sebenarnya diambil pada September, sebelum genosida ke Gaza oleh pasukan militer Israel.

Baca Juga

Kampanye iklan tersebut menampilkan boneka-boneka dengan anggota tubuh yang hilang. Ada pupa patung-patung yang dibungkus kain kafan putih. Beberapa aktivis mengatakan foto-foto itu seolaj menyerupai kejadian serangan Israel di Gaza, di mana ribuan warga Palestina terbunuh serta ribuan lainnya terluka.

"Akun Instagram Zara mendapat puluhan ribu komentar yang menyerbu foto-foto tersebut. Banyak di antaranya komentar yang menyertakan  bendera Palestina, sementara “#BoycottZara” juga menjadi tren di platform pesan X (sebelumnya Twitter)," demikian seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (12/12/2023).

Serangan ke Palesrina telah menyebabkan lebih dari 18 ribu orang telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Sementara Zara mengatakan bahwa kampanye iklan tersebut dibuat pada bulan Juli, dengan foto-foto yang diambil pada September.

Foto itu terinspirasi oleh kegiatan di masa lampau, berabad-abad yang lalu. Perusahaan belum mengomentari seruan boikot saat ini. Ini bukan pertama kalinya Zara menjadi sasaran boikot oleh para pendukung Palestina.

Pada 2022, beberapa warga Palestina memposting video mereka membakar pakaian Zara dan menyerukan agar publik tidak mendukung raksasa ritel tersebut. Hal ini setelah pemilik waralaba gerai Zara di Israel mengadakan acara kampanye untuk politisi Israel Itamar Ben-Gvir di rumahnya. Ben-Gvir sendiri menggunakan media sosial untuk memuji brand fashion tersebut pada saat itu. “Zara, bajunya keren, orang Israel keren,” ujarnya dalam postingan media sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement