Jumat 08 Dec 2023 12:12 WIB

Fakta-Fakta Kasus Pembunuhan Empat Bocah di Jagakarsa, Pelaku Sosok Sayang Anak

Pelaku sekaligus ayah dari empat bocah yang dibunuh adalah sosok penyayang pada anak.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Friska Yolandha
Kondisi rumah lokasi pembunuhan Empat anak berinisial V (6 tahun),S (4 tahun), A (3 tahun) dan A (1 tahun) di RT 04/03, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023). Mereka diduga dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri berinisial PD (41 tahun)
Foto:

4. Masalah dalam pernikahan

Permasalahan lain yang dihadapi Panca adalah masalah pernikahan. Diketahui bahwa Panca telah dua kali menikah. Pada pernikahan pertama, dia dikaruniai satu anak. Dengan istri kedua, ia memiliki empat anak. 

"Panca pernah menikah sebelum ini, tapi kami juga tidak tahu betul masalah yang terjadi di rumah tangga sebelumnya, hanya dulu pernah bercerita kalau ia berpisah dengan istri pertama terkait masalah ekonomi," ujarnya.

Panca juga sempat terpukul karena tidak diizinkan istri pertama bertemu anaknya usai bercerai. "Baru beberapa tahun ini dia ketemu anak pertamanya," ujarnya. 

Kabarnya setelah kejadian pembunuhan tersebut, juga ditemukan tulisan darah di lantai. "Puas Bunda? Thanks for All."

"Kita bertanya-tanya ada masalah apa juga gerangan dengan istrinya? Karena sebelum-sebelumnya mereka tampak harmonis," ujar Rianto.

5. Sering menghilang

Beberapa dari teman Panca memintanya untuk lebih rajin beribadah, tapi sepertinya belum bisa dia laksanakan dan kadang merasa tersinggung.

"Mungkin bagi dia untuk berbicara dengan orang lain itu sulit, tetap beberapa dari kami mencoba membujuk dan mendekatinya, tapi dia suka hilang begitu saja," kata Rianto. 

6. Sempat video call

Rianto sangat terkejut Panca bisa menyembunyikan tindak kriminal serapi itu. "Padahal dia akan bertemu dengan kami di Sabtu sore, walaupun enggak jadi," katanya.

Lalu mereka sempat video call dan Panca minta barang dagangannya dibeli untuk pengobatan istrinya yang masuk rumah sakit.

7. Teman yang baik

Panca ini sebenarnya memiliki jiwa sosial yang cukup tinggi saat muda. Panca sering membantu teman-temannya bahkan berbagi rezeki dan mau mendengarkan teman curhat.

"Teman-teman pada sedih, marah, kecewa, nano-nano sih asli. Soalnya teman-teman saya satu grup itu kompak, dan kalau ada teman bermasalah kita suka urun rembug bantuin moral dan finansial walaupun tidak seberapa. Tetep kaget banget dia kok begini," ujarnya.

Beberapa kawan yang....

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement