Rabu 29 Nov 2023 19:50 WIB

TNI dan Polri Didorong Gunakan Kendaraan Listrik

Jika TNI Polri menggunakan EV, masyarakat dipastikan akan mencontoh.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Aismoli bersama Hippindo dan Kemenkop menggelar konferensi pers terkait penyelenggaraan Inabuyer EV Expo 2023 di Jakarta, Jumat (27/10/2023).
Foto: Republika/ Iit Septyaningsih
Aismoli bersama Hippindo dan Kemenkop menggelar konferensi pers terkait penyelenggaraan Inabuyer EV Expo 2023 di Jakarta, Jumat (27/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) didorong menggunakan kendaraan listrik (EV) seperti bus maupun motor listrik. Jika kedua lembaga keamanan negara itu sudah menggunakan EV, masyarakat dipastikan akan mencontoh.

"Saya masih ingat betul apa yang disampaikan Pak Luhut (Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Maritim) waktu itu. Kita harapkan kendaraan listrik harus bisa segera digunakan TNI dan Polri," ujar Ketua Umum Asosiasi Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Ia mengungkapkan, saat ini Polri, TNI, Dinas Perhubungan, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sudah mulai memanfaatkan kendaraan listrik. Bahkan, sebagian kendaraan operasional dan patroli kedua lembaga tersebut sudah ada yang menggunakan kendaraan listrik.

"Sudah ada kerja sama atau sudah pesan ke beberapa brand (kendaraan listrik). Unsur-unsur yang saya sebutkan tadi itu digunakan untuk kendaraan operasional, patroli, dan pengawalan," tuturnya.

Budi menuturkan, di DKI Jakarta sendiri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan, masing-masing telah memesan sekitar 100 ribu kendaraan listrik. Polri pun, kata dia, sudah cukup banyak melakukan pesanan kendaraan listrik, namun ia mengaku tidak tahu jumlah pastinya.

"TNI juga saya kira banyak. Ini besok dengan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah), karena ini kan skemanya melibatkan pembelian menggunakan proses LKPP," jelas dia.

Aismoli pun mengusulkan tanggal 29 November sebagai Hari Sepeda Motor Listrik Nasional. Mereka turut mengajak sejumlah pemangku kepentingan meliputi pemerintah, asosiasi, dan TNI agar mencanangkan hari itu.

"Kami mengusulkan 29 November ini sebagai hari sepeda motor listrik nasional. Walau hanya sebagai hari pecanangan, tapi diharapkan gaungnya akan besar," ujar Budi.

Menurut dia, semakin banyak masyarakat yang mengetahui soal motor listrik, maka akan semakin banyak yang beralih ke kendaraan yang diklaim lebih ramah lingkungan itu. Ia menuturkan, penggunaan kendaraan listrik, terutama motor listrik sudah sangat mendesak. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement