Ahad 26 Nov 2023 19:10 WIB

Psikolog: Fatherless Berdampak Signifikan pada Tumbuh Kembang Anak

Anak-anak fatherless punya risiko lebih tinggi mengalami depresi atau kecemasan.

Ayah dan anak (Ilustrasi)
Foto: News
Ayah dan anak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Psikolog Anak RS Sari Asih Ciputat Kota Tangerang Selatan, Nikita Yudharani, mengatakan, ketidakadaan figur ayah atau fatherless dapat memiliki dampak yang signifikan pada tumbuh kembang anak.

"Setiap situasi adalah unik, dan dampaknya dapat bervariasi tergantung pada banyak faktor, termasuk dukungan dari orang lain di sekitarnya, lingkungan keluarga, dan karakteristik individu anak," kata Nikita Yudharani di Tangerang, Banten, Sabtu (25/11/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan, ada beberapa dampak potensial fatherless pada anak melibatkan berbagai aspek. Seperti, emosional seperti anak mungkin mengalami dan kehilangan rasa keamanan karena tidak memiliki figur ayah yang stabil dalam hidupnya.

"Ini juga bisa menimbulkan risiko masalah kesehatan mental. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang tumbuh tanpa figur ayah dapat memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan mental, seperti depresi atau kecemasan," ujarnya.

Lalu aspek sosial dan perilaku anak mungkin cenderung terlibat dalam perilaku berisiko seperti penyalahgunaan zat, kenakalan remaja, atau pergaulan yang buruk. Kurangnya figur ayah juga dapat mempengaruhi hubungan anak dengan figur otoritas, seperti guru atau aturan di sekolah.

Lalu pada aspek pendidikan dan prestasi, anak yang tumbuh tanpa ayah mungkin menghadapi tantangan dalam prestasi akademis. Ketidakadaan figur ayah juga dapat mempengaruhi pembentukan identitas anak dan pencarian makna dalam kehidupan.

"Anak mungkin menghadapi kesulitan memahami nilai-nilai keluarga dan norma-norma yang seharusnya mereka anut," ujarnya.

Meski demikian, banyak anak yang tumbuh tanpa figur ayah berhasil mengatasi tantangan ini dan berkembang menjadi individu yang sehat secara emosional dan sosial.

"Dukungan dari lingkungan keluarga, teman, dan sumber dukungan lainnya dapat memainkan peran penting dalam membantu anak menghadapi ketidakadaan figur ayah," kata Nikita.

Berdasarkan penelitian dan pengalaman, intervensi dan dukungan yang tepat dapat membantu anak mengatasi dampak fatherless dan tumbuh menjadi individu yang kuat dan sehat secara emosional.

"Profesional kesehatan mental atau konselor keluarga dapat memberikan bimbingan dan dukungan yang diperlukan jika berada atau merasa khawatir dengan situasi tersebut," ujarnya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement