Ahad 26 Nov 2023 09:57 WIB

Siswa SMP Meninggal Usai Permainan Kuda Tomprok, Ini Bahayanya dari Sisi Medis

Cedera yang ditimbulkan dari permainan kuda tomprok ini bisa ringan hingga berat.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Permainan kuda tomprok sempat menjadi perbincangan akhir-akhir lantaran ada siswa SMPN 7 Kota Bekasi yang meninggal dunia ketika bermain permainan tersebut.
Foto: ist
Permainan kuda tomprok sempat menjadi perbincangan akhir-akhir lantaran ada siswa SMPN 7 Kota Bekasi yang meninggal dunia ketika bermain permainan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Permainan kuda tomprok sempat menjadi perbincangan akhir-akhir lantaran ada siswa SMPN 7 Kota Bekasi yang meninggal dunia ketika bermain permainan tersebut. Siswa yang berinisial MA ini berusia 13 tahun. 

Dr Noha R Soekarno dari Eka Hospital Bekasi mengatakan permainan kuda tomprok adalah permainan tradisional yang sudah dilakukan sejak dulu. Seperti kegiatan permainan fisik yang lain, permainan ini juga memiliki risiko cedera. 

Baca Juga

“Setelah saya tilik lebih lanjut, mekanisme permainan ini bisa berisiko. Permainan ini sangat memerlukan keseimbangan, kekuatan, koordinasi, dan menyikapi jatuh. Hilang satu komponen ini risiko cedera bisa sangat meningkat,” ujar dr. Noha saat dihubungi oleh Republika.co.id, beberapa waktu lalu. 

Dia kemudian menyebutkan permainan kuda tomprok ini melibatkan banyak orang dan untuk mengetahui bahayanya, kita perlu melihat mekanisme permainannya. 

Jadi, menurut dr Noha, beberapa orang akan berkumpul membentuk barisan dan membungkuk, orang di belakang akan meletakkan kepalanya di bawah selangkangan dan dilanjutkan orang lain di belakang. Lalu ada pemain yang lain akan melompat dan mendarat di punggung hingga ke orang yang paling depan. 

“Bahayanya apabila ada yang tidak berkoordinasi, tidak seimbang dan jatuh,” kata dia. 

Cedera yang ditimbulkan dari permainan kuda tomprok ini bisa ringan hingga berat. Cedera ringan bisa berupa sprain/strain atau dikenal sebagai keseleo. Sedangkan cedera yang lebih besar seperti pergeseran sendi, patah, atau cedera kepala. 

Permainan tersebut mengakibatkan....

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement