Ahad 26 Nov 2023 07:14 WIB

Masih Gunakan Pasir Gumpal untuk Kotoran Kucing? Ini Alternatif Teknologinya

Pasir antibau mengurangi aktivitas scooping hingga 58 persen.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Friska Yolandha
Rumah Singgah Kucing Bandung. Kini ada sebuah teknologi untuk menyerap bau pesing serta tidak membuat kotoran kucing menggumpal.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Rumah Singgah Kucing Bandung. Kini ada sebuah teknologi untuk menyerap bau pesing serta tidak membuat kotoran kucing menggumpal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memiliki hewan peliharaan, seperti kucing, tentunya akan memberikan dampak bau yang kerap mengganggu. Hal tersebut dikarenakan banyak orang masih menggunakan pasir gumpal di tempat buang air kandang kucing.

Sebuah teknologi untuk menyerap bau pesing serta tidak membuat kotoran kucing menggumpal, adalah Deo Toilet milik PT Uni-Charm Indonesia. Satu set lengkap mulai dari pasir, wadahnya, hingga alas penyerap bau, membuat memelihara kucing lebih terasa menyenangkan.

Baca Juga

Pasir antibau ini diletakkan di bagian atas wadahnya, pasir ini membuat urin mengalir dengan cepat tanpa menggumpal sehingga wadah selalu bersih. Dibuat dari Zeolite dan Silica Gel, ini merupakan bahan deodoran alami.

“Tadi ada demonstrasi yang sudah diperlihatkan seperti Deo Toilet untuk kucing yang diluncurkan pada 2021 dengan tema ‘fungsi cegah bau’,” ujar Presiden Direktur Takumi Terakawa dalam acara PT Uni-Charm Indonesia Tbk 25th Anniversary Ceremony, yang digelar di Hotel The St Regis Jakarta, akhir pekan kemarin.

Kemudian alas antibakteri, ini diletakkan di bagian bawah wadah, yang dapat menyerap urin selama satu pekan. Mengandung 99,9 persen antibakteri, sehingga ini mampu mencegah bau tak sedap. Permukaan alas berwarna putih, ini memudahkan memeriksa warna urin kucing.

Pasir antibau ini cukup diganti sebulan satu kali dan alas antibakteri cukup sepekan sekali. Posisi tray alas bisa diputar sehingga seluruh permukaan alas bisa digunakan maksimal, meski kucing selalu buang air di titik yang sama.

Jumlah sampah dan frekuensi menyekop (scooping) berkurang hingga 58 persen. Efek deodoran saat menggunakan set Deo Toilet untuk satu kucing ini dengan berat maksimal delapan kilogram. Jangan lupa untuk segera bersihkan pasir jika kucing buang air besar.

Penggunaan Deo Toilet ini juga menjadi salah satu cara untuk mendukung sustainability lifestyle. Inovasi teknologi ini diharapkan bisa menciptakan kehidupan pemilik kucing dan kucingnya itu sendiri, menjadi lebih sehat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement