Kamis 23 Nov 2023 14:04 WIB

Cinta Ditolak, Pria di Depok Diduga Bikin Puluhan Orderan Fiktif untuk Gadis Pujaan

Sekitar 20 pesanan makanan melalui ojek online tiba di rumah Alshy.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Friska Yolandha
Pengemudi ojek daring menunggu pesanan makanan (ilustrasi).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Pengemudi ojek daring menunggu pesanan makanan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Depok -- Seorang gadis asal Cilodong, Kota Depok, Alshy, mendapat perbuatan tidak menyenangkan dari pria yang diduga terobsesi dengan dirinya. Sekitar 20 pesanan makanan melalui ojek daring dialamatkan kepadanya oleh pria tersebut, padahal Alshy mengaku tidak pernah memesan puluhan makanan itu.

Melalui akun Instagram Depok24jam, Alshy menjelaskan mengenal pria yang bernama Wahyu Juli Saputra sejak awal 2023. Pria yang mengaku sebagai anggota TNI itu disebut sering melihat Alshy ketika berjualan minuman secara live di media sosial. Pria itu bahkan pernah mentraktir pelanggan Alshy dengan dalih sedang ulang tahun.

Baca Juga

"Para pelanggan saya yang datang ke rumah dibayarin sama Wahyu. Jadi, nanti dihitung berapa, terus dia transfer. Saat itu mencapai Rp 800 ribuan," jelas Alshy

Gadis itu menyebut telah beberapa kali menolak tawaran itu, tapi Wahyu tetap melakukannya. Setelah peristiwa tersebut, Wahyu semakin sering mengirim pesan ke Alshy yang mengarah ke pendekatan personal. Melalui komunikasi itu, Wahyu bahkan pernah menyatakan cinta namun ditolak Alshy.

Setelah ditolak, pria itu juga pernah tiba-tiba mendatangi rumah Alshy dengan menunjukkan raut wajah kecewa karena baru mengetahui gadis pujaannya telah memiliki kekasih. Wahyu juga pernah nekat melabrak kekasih Alshy dan meminta untuk menjauh darinya.

Sejak kekecewaan itu, percakapan keduanya seakan berubah. Wahyu sempat mengancam akan mengerahkan kenalannya untuk meneror keluarga Alshy. Hingga akhirnya datang teror pesanan makanan fiktif yang dirasakan baru-baru ini.

"Saya juga sudah lapor polisi. Dan kata polisi dipastikan dia hanya ngaku-ngaku anggota atau TNI Gadungan," ujar Alshy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement