Selasa 17 Oct 2023 04:14 WIB

Peringatan Hari Penglihatan Sedunia, Ini Cerita Maria dan Katarak di Kedua Matanya

Kesehatan mata sangat esensial dan perlu dijaga.

Kegiatan CSR Bakti BCA melaksanakan rangkaian Program Bakti Sosial Operasi Katarak sepanjang Oktober 2023.
Foto: dok BCA
Kegiatan CSR Bakti BCA melaksanakan rangkaian Program Bakti Sosial Operasi Katarak sepanjang Oktober 2023.

REPUBLIKA.CO.ID,MALUKU TENGGARA---Maria Rahanyaan (45 tahun) adalah seorang ibu empat anak yang berasal dari Tual, Maluku Tenggara. Maria sempat menderita katarak di kedua matanya, sehingga membuatnya tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Bahkan, katarak membuatnya harus berhenti kerja dan mengurangi aktivitasnya. Tak hanya itu, suami Maria yang berprofesi sebagai nelayan harus berhenti melaut karena mengurus istrinya yang tak bisa melihat.

Harapan Maria untuk sembuh pun muncul ketika ada program operasi katarak di Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Bandung, Kabupaten Pesisir Barat Lampung dan Kabupaten Manokwari.

Baca Juga

Bekerja sama dengan Seksi Penanggulangan Buta Katarak Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (SPBK Perdami), Bakti BCA menggelar rangkaian program yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Penglihatan Sedunia.

Di Kabupaten Maluku Tenggara, bakti sosial operasi katarak Bakti BCA dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karel Sadsuitubun pada 12-13 Oktober 2023. Sebanyak 150 pasien dari wilayah Kepulauan Kei Kecil, Tual, Maluku Tenggara yang telah memenuhi kriteria medis mendapatkan operasi katarak dari tim dokter spesialis mata dari Perdami.

Saat ini sedikit demi sedikit, Maria mulai bisa kembali melihat cahaya. Harapannya untuk dapat melihat kembali wajah keluarganya perlahan terwujud setelah mengikuti Bakti Sosial Operasi Katarak.

“Kami memilih Tual sebagai salah satu target lokasi dari rangkaian program Bakti Sosial Operasi Katarak Bakti BCA karena pulau Kei Kecil cukup jauh dari ibu kota provinsi. Selain itu, RS di pulau ini belum dilengkapi fasilitas kesehatan mata, sehingga banyak pasien katarak tidak terjangkau layanan kesehatan mata yang cukup memadai. Kami sepenuhnya menyadari bahwa kesehatan mata sangat esensial dan perlu dijaga agar seseorang dapat memaksimalkan produktivitas dan perannya di dalam komunitas,” ujar VP Corporate Social Responsibility BCA Titi Yusnarti dalam siaran pers, Selasa (17/10/2023).

Setelah Kabupaten Maluku Tenggara, di bulan Oktober, BCA akan melanjutkan operasi katarak di Bandung, Lampung hingga Manokwari. Sepanjang tahun 2023, Bakti Sosial Operasi Katarak BCA telah dilaksanakan di dua lokasi, yakni di Puruk Cahu, Kalimantan Tengah dan Batam, Kepulauan Riau dan menjaring hampir 300 pasien.

“Katarak masih merupakan penyakit gangguan mata yang cukup mendesak di Indonesia dan dapat mempengaruhi seseorang dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari mereka. Sejak 2002, BCA bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk SPBK Perdami untuk mendekatkan layanan operasi katarak ke masyarakat, tak terkecuali yang hidup di area terpencil. Kami berharap program Bakti BCA dapat menjangkau lebih banyak wilayah sehingga dapat turut mengurangi angka penderita katarak di Indonesia,'' ungkap EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn. 

 

sumber : Siaran pers
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement