Rabu 04 Oct 2023 05:32 WIB

Jangan Paksa Anak Sekolah Saat Sakit Cacar Air, Ini Bahayanya

Anak yang memiliki tanda cacar air dianjurkan tidak masuk sekolah terlebih dulu.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
Penyakit cacar air (varisela) masih kerap disepelekan oleh sebagian orang. Tidak jarang, anak yang menderita cacar air tetap dibolehkan sekolah oleh orang tua dan guru. (ilustrasi)
Foto: www.piqsels.com
Penyakit cacar air (varisela) masih kerap disepelekan oleh sebagian orang. Tidak jarang, anak yang menderita cacar air tetap dibolehkan sekolah oleh orang tua dan guru. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penyakit cacar air (varisela) masih kerap disepelekan oleh sebagian orang. Tidak jarang, anak yang menderita cacar air tetap dibolehkan sekolah oleh orang tua dan guru. 

DR Dr Anggraini Alam SpA(K), Ketua Unit kerja Koordinasi (UKK) Infeksi Penyakit Tropik IDAI menyarankan agar anak yang memiliki tanda cacar air untuk tidak masuk sekolah terlebih dulu. Varisela termasuk penyakit dengan penularan cukup tinggi dan bisa menyebabkan komplikasi hingga kematian.

Baca Juga

“Ada orang tua merasa sayang nih kalau gak sekolah, atau di rumah gak ada orang mending sekolah saja, tapi kalau sudah ada tanda sakit harus di rumah jangan sekolah,” kata dr Anggraini dalam pertemuan daring, Selasa (3/10/2023).

Dokter Anggraini mencontohkan kasus di mana hanya 10 dari 40 anak dalam satu kelas, yang masuk sekolah akibat penularan. Hal itu menurut dia, sebenarnya sudah terlambat karena yang tertular semakin banyak.

Jadi seharusnya jika ada satu saja yang terkena cacar air, maka sebaiknya lebih cepat mendatangi layanan medis untuk deteksi dini. Semakin cepat konsultasi, maka lebih bagus.

“Anak sekarang sibuknya seperti pegawai, gak masuk sekolah sebentar sudah banyak tugasnya, sebaiknya segera ke dokter karena mungkin dideteksi awal, diobati, yang lebih penting lagi agar saudara, orang serumah yang ternyata belum terlindungi, bisa segera diberi vaksin,” jelas dia. 

Seseorang bisa terkena cacar air sejak masa inkubasi, yaitu mulai dari lima hari atau seminggu yang lalu. Cara menghilangkan cacar air, pertama yang perlu diingat adalah vaksinasi.

Bagi yang sudah vaksin, tetapi tetap terkena cacar air, lebih baik cepat diobati. Kalau sudah diobati, usahakan lesi tidak pecah agar menghindari risiko bopeng, scar kulit atau bekas luka. Sering kali lesi cacar air malah digaruk-garuk, sehingga menimbulkan bekas. “Cacar air tidak dalam sebenarnya, tidak membuat scar atau bopeng. memang ada bekas, tapi akan menghilang dalam beberapa bulan apalagi kalau rajin dijemur cepat hilang kalau untuk putih-putihnya,” lanjut dia. 

Untuk scar atau bopeng di pipi, perut, tidak akan hilang. Namun kalau yang dimaksud bekas putih-putih bulat, biasanya akan hilang dalam tiga sampai enam bulan.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement