REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agensi GF Entertainment yang menaungi grup K-pop, Kingdom, merilis pernyataan resmi berkaitan dengan cover album History of Kingdom: Part VII JAHAN yang dikecam karena menyerupai Alquran. GF Entertainment meminta maaf kepada umat Islam dan mengaku sangat menyesal.
Official akun X (dulu Twitter) Kingdom merilis pernyataan tersebut dalam sebuah utas. Pernyataan dibuka dengan GF Entertainment menerima banyak feedback mengenai cover album boy group Kingdom, yang seharusnya sudah bisa preorder pada 21 September 2023.
“Kingdom adalah grup yang berupaya menampilkan kekayaan budaya dunia melalui K-pop, dengan komitmen kuat untuk mempromosikan keragaman budaya dan hidup berdampingan,” tulis GF Entertainment dalam pernyataan tersebut.
Mereka sangat menyayangkan dengan adanya kontroversi ini karena kurangnya kesadaran dan pengawasan dari mereka. Mereka pun mengakui kesalahannya.
“Kami menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada komunitas Muslim dan siapa pun yang mungkin merasa tidak nyaman dengan situasi ini,” ujar GF Entertainment.
“Kami dengan rendah hati menyampaikan penyesalan kami, dan menggunakan kesempatan ini untuk meyakinkan Anda bahwa kami berkomitmen mengambil langkah-langkah untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang,” kata mereka lagi.
Mengingat hal ini, GF Entertainment telah mengambil keputusan untuk menarik kembali dan membuang seluruh 70 ribu eksemplar edisi album awal, dan melanjutkan dengan penerbitan ulang. Preorder untuk album baru Kingdom baru akan dimulai kembali pada 26 September 2023 pukul 11.00 waktu Korea, dan perilisan resmi akan dilanjutkan sesuai jadwal semula pada 18 Oktober 2023.
“Kami menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada para penggemar berdedikasi yang mencintai Kingdom atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan,” kata mereka mengakhiri pernyataan.
Sebelumnya, Kingdom menuai banyak kecaman khususnya dari negara-negara Timur Tengah dan negara mayoritas Islam. Pasalnya desain cover album mereka menyerupai Alquran. Album grup yang memulai debut pada 2021 ini harus ditunda perilisannya karena kecaman yang begitu ramai.