REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Aktivitas judi sabung ayam berujung pada hilangnya korban jiwa di Lampung. Tiga anggota polisi Polsek Negara Batin Polres Way Kanan, Lampung, meninggal dunia setelah ditembak saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam pada Senin (17/3/2025). Pelaku penembakan tersebut diduga merupakan prajurit TNI.
Terkait judi sabung ayam, bagaimana hukumnya menurut Islam? Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan sekaligus dosen di Universitas Hasanuddin, KH Syamsul Bahri, mengatakan judi sabung ayam merupakan perbuatan haram. Adapun jika judi sabung ayam dilakukan pada bulan suci Ramadhan, maka dosanya akan berlipat ganda.
“Judi itu sendiri adalah perbuatan buruk dan haram hukumnya. Oleh karena itu, judi sabung ayam di bulan suci Ramadhan ini berlipat-lipat dosanya. Ramadhan itu adalah bulan kebaikan, tidak pantas melakukan perbuatan seperti perjudian itu,” kata KH Syamsul Bahri dalam pernyataannya, dikutip dari laman YouTube resmi Unhas, Selasa (18/3/2025).
Ia juga menekankan bahwa sabung ayam bukan sekadar kompetisi biasa, melainkan aktivitas yang mengandung unsur perjudian yang dilarang dalam Islam. “Banyak orang yang merasa bahwa sabung ayam adalah sebuah kompetisi atau pertandingan, kemudian mereka saling bertaruh di dalamnya. Tetapi itu adalah hal yang tidak diperbolehkan,” kata KH Syamsul.
Menurut dia, melakukan judi sabung ayam pada bulan Ramadhan tidak hanya melanggar hukum agama, namun juga mencederai nilai sosial. Ia menjelaskan, puasa pada bulan Ramadhan bukan sekadar menahan makan dan minum, tetapi juga puasa sosial.
“Artinya, kita perlu memiliki tenggang rasa terhadap orang-orang yang beribadah dengan khusyuk. Jika ada yang tetap berjudi sabung ayam, itu sama mencederai kesucian bulan Ramadhan,” kata dia.
Sebagai langkah edukasi, ia mengingatkan masyarakat untuk memahami bahwa judi adalah perbuatan yang berasal dari godaan setan dan harus dijauhi. Ia pun mengajak para pelaku judi sabung ayam untuk segera bertobat dan memanfaatkan Ramadhan sebagai momen kembali ke jalan yang benar.
“Saya harap mereka yang masih suka berjudi sabung ayam pada bulan Ramadhan, untuk segera bertobat, sadar dan kembali ke jalan yang benar. Manfaatkanlah momentum Ramadhan ini untuk mendapat kemuliaan dari Allah SWT sehingga dia bisa termasuk pada golongan ahli surga,” kata KH Syamsul.