REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak alasan yang membuat seseorang menjadi bahan gosip oleh teman-temannya. Meski tak semua gosip bertujuan negatif, dibicarakan diam-diam oleh orang lain tentu dapat memunculkan perasaan yang tidak nyaman.
Menurut sejumlah studi, sebagian orang bergosip karena ingin mendapatkan hiburan atau karena menyimpan kebencian terhadap orang yang sedang menjadi bahan gosip. Namun tak jarang, orang-orang bergosip untuk membangun hubungan yang kuat dengan orang lain. Beberapa alasan lain orang bergosip adalah untuk mencurahkan isi hati atau sekedar berbagi informasi.
Terlepas dari ada atau tidaknya niat buruk, konselor klinis Kelsey Atkinson MCP RCC mengatakan bergosip bisa melukai dan merusak hubungan dengan orang yang menjadi bahan gosip. Alasannya, tidak semua orang ingin masalah pribadinya menjadi bahan obrolan orang lain tanpa izin.
"(Bergosip) bisa merusak kepercayaan dan menciptakan lingkungan yang penuh permusuhan," jelas Atkinson, seperti dilansir laman Best Life pada Jumat (15/9).
Di sisi lain, Atkinson mengungkapkan ada beberapa tanda yang bisa menunjukkan bahwa Anda sedang digosipkan oleh teman-teman Anda. Berikut ini adalah ketujuh tanda tersebut:
1. Mereka mengetahui lebih banyak detail
Teman-teman yang tampak mengetahui lebih banyak detail mengenai kehidupan Anda mungkin sebenarnya sering bergosip tentang Anda. Sebagai contoh, teman-teman mengetahui rincian situasi yang Anda alami meski Anda tidak pernah menceritakan hal tersebut secara langsung kepada mereka.
"Itu bisa mengindikasikan bahwa mereka mendiskusikan (Anda) dengan orang lain tanpa sepengetahuan Anda," kata Atkinson.
2. Mereka menggosipkan teman lain
Ketika teman Anda menggosipkan orang lain dengan Anda, kemungkinan besar teman tersebut juga menggosipkan Anda dengan orang lain. Terlebih, bila teman tersebut tampak sangat mudah menggosipkan orang lain.
"Bila mereka dengan nyaman bergosip mengenai orang yang kalian berdua kenal, sangat beralasan untuk berasumsi bahwa mereka juga melakukan tindakan yang sama terhadap Anda ketika Anda tidak ada," ujar Atkinson.
3. Punya informasi berbeda
Coba perhatian konsistensi dari cerita yang teman-teman Anda miliki mengenai kehidupan Anda. Bila Anda mendapati teman Anda membagikan informasi yang tidak sesuai fakta mengenai diri Anda, kemungkinan teman Anda sedang menggosipkan Anda.
"Ketika teman Anda memutarbalikkan fakta atau membumbui detail, itu merupakan tanda bahwa mereka mungkin menyebarkan rumor mengenai Anda sekedar untuk mendapatkan hiburan atau demi mendulang keuntungan pribadi," kata Atkinson.
4. Tiba-tiba diam
Anda mungkin pernah mendapati bahwa teman-teman Anda yang sedang mengobrol tiba-tiba terdiam saat Anda muncul dan mencoba ikut mengobrol. Ini sebenarnya merupakan pertanda kuat bahwa Anda sedang digosipkan oleh teman-teman Anda tersebut.
"Percakapan mereka sering kali terhenti atau dialihkan secara canggung ketika Anda muncul," ujar Atkinson.
5. Bersemangat mendengarkan detail yang terlalu pribadi
Teman yang suka bergosip biasanya sering terlihat bersemangat ketika mendengarkan detail yang terlalu pribadi mengenai Anda. Bila Anda membagikan informasi yang terlalu pribadi itu kepada teman tersebut, kecil kemungkinan informasi tersebut akan tetap menjadi rahasia.
"Meski mereka terlihat ingin membantu, bila mereka menanyakan terlalu banyak hal atau tampak terlalu tertarik dengan kehidupan pribadi Anda, itu mungkin merupakan tanda bahwa mereka sering membicarakan Anda di belakang," ujar Atkinson.
6. Tidak membela di secara terbuka
Teman yang hanya memberikan dukungan secara privat dan tidak secara terbuka, mungkin tidak benar-benar menghargai jalinan pertemanan dengan Anda. Menurut psikolog klinis Jay Trambadia PsyD, perilaku seperti ini juga dapat menjadi pertanda bahwa mereka mungkin kerap bergosip atau berbicara buruk mengenai Anda di belakang. Mereka tidak terang-terangan membela Anda di muka publik karena tidak ingin terlihat munafik di depan orang lain.
7. Candaan terdengar jahat
Anda perlu waspada bila teman kerap menimpali cerita dengan candaan yang kurang baik atau bernada pasif agresif. Kemungkinan besar, teman tersebut memiliki banyak komentar negatif lain yang mereka pendam namun tidak bisa dia katakan kepada Anda. Alih-alih berbicara langsung kepada Anda, teman tersebut mungkin membicarakan Anda dengan orang lain.
"Hati-hati, khususnya bila candaan tersebut terdengar terlalu sungguh-sungguh," ujar pendiri Life Architekture, Bayu Prihandito.