REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Katarak merupakan penyebab kebutaan terbesar, baik di dunia maupun di Indonesia. Kabar baiknya, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menekan risiko katarak.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 94 juta kasus kebutaan di dunia disebabkan oleh katarak. Sedangkan di Indonesia, Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa sekitar 81,2 persen kasus kebutaan terjadi akibat katarak.
Secara umum, katarak merupakan kondisi keruhnya lensa mata yang dapat menurunkan daya penglihatan hingga memicu kebutaan. Menurut Kementerian Kesehatan, faktor yang menyebabkan kekeruhan pada lensa mata adalah reaksi biokimia yang memicu koagulasi protein lensa.
Meski bisa terjadi sejak lahir, katarak umumnya terjadi akibat proses degenerasi yang berhubungan dengan penuaan. Katarak juga dapat disebabkan oleh trauma dan induksi dari obat-obatan tertentu, serta komplikasi dari penyakit sistemik seperti diabetes mellitus.
Meski kasus katarak tak bisa benar-benar dicegah sepenuhnya, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menekan risiko katarak di kemudian hari. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa membantu menekan risiko katarak, seperti dilansir Times of India pada Jumat (15/9/2023):
1. Lindungi mata dari paparan UV
Paparan sinar UV bisa memicu kerusakan pada mata dan meningkatkan risiko katarak. Oleh karena itu, penting untuk menjauhkan paparan sinar matahari dari mata.
Salah satu trik yang bisa dilakukan adalah menggunakan kacamata hitam dengan proteksi UV 100 persen ketika beraktivitas di luar ruangan. Dengan meminimalisir paparan sinar UV pada mata, risiko katarak di kemudian hari bisa ditekan.
2. Mengelola penyakit yang memicu katarak
Ada beberapa masalah kesehatan yang bisa memicu terjadinya katarak. Sebagian dari masalah kesehatan tersebut adalah diabetes dan hipertensi.
Bila ingin menekan risiko katarak, kemunculan beragam penyakit pemicu katarak perlu dicegah. Namun bila sudah terlanjur terkena, lakukan beragam upaya untuk mengelola dan mengontrol penyakit tersebut. Sebagai contoh, mengonsumsi obat untuk mengontrol penyakit dan memperbaiki gaya hidup.
3. Pola makan bergizi
Asupan makan turut berperan penting dalam menjaga kesehatan mata. Jenis makanan yang dapat menunjang kesehatan mata adalah makanan tinggi antioksidan, seperti buah dan sayur. Asupan makanan yang tinggi antioksidan bisa membantu mencegah kerusakan yang dipicu oleh radikal bebas.
Beberapa jenis sayur dan buah yang dikenal tinggi antioksidan adalah sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kale, jeruk, dan buah beri. Selain itu, asupan asam lemak omega 3 juga bisa menekan risiko katarak. Beberapa jenis makanan yang dapat menjadi sumber asam lemak omega 3 adalah ikan salmon dan tuna.
4. Bergerak rutin
Melakukan aktivitas fisik tak hanya dapat membuat tubuh menjadi bugar, tetapi juga bisa menunjang kesehatan mata. Alasannya, olahraga dapat memperbaiki sirkulasi darah yang turut berdampak memelihara kesehatan mata.
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan ini, lakukan olahraga berintensitas sedang setiap hari. Beberapa jenis olahraga tersebut adalah berjalan kaki, berenang, atau bersepeda.
5. Periksa mata
Dr Rishi Raj Borah merekomendasikan pemeriksaan mata rutin, setidaknya satu kali setahun atau sesuai dengan rekomendasi dokter mata masing-masing orang. Pemeriksaan mata rutin bermanfaat untuk menemukan masalah pada mata dengan lebih cepat, termasuk katarak. Dengan begitu, penderita katarak bisa mendapatkan penanganan medis lebih cepat, sebelum kondisi katarak mereka memicu masalah penglihatan atau bahkan kebutaan.
6. Hindari rokok dan alkohol
Beberapa studi mengindikasikan adanya hubungan yang kuat antara kebiasaan merokok dan peningkatan risiko katarak. Selain itu, konsumsi alkohol berlebih juga bisa memberikan efek yang merugikan terhadap kesehatan mata. Dengan menghindari kedua hal ini, risiko katarak di kemudian hari bisa diturunkan.