Rabu 13 Sep 2023 02:03 WIB

Datang ke Psikiater atau Psikolog Bisa Atasi Kecanduan Judi

Psikiater atau psikolog bisa membantu mengubah pola pikir penjudi.

Psikiater atau psikolog bisa membantu mengubah pola pikir penjudi sehingga bisa berpikir lebih jernih.
Foto: www.pixabay.com
Psikiater atau psikolog bisa membantu mengubah pola pikir penjudi sehingga bisa berpikir lebih jernih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis kesehatan jiwa dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia dr Adhi Wibowo Nurhidayat, SpKJ(K), MPH, mengatakan, berdiskusi dengan psikiater atau psikolog klinis untuk mendapat psikoterapi bisa menjadi cara mengatasi kecanduan berjudi. "Bisa diberikan psikoterapi, jadi datang ke psikiater atau psikolog klinis. Diskusi tentang hal-hal yang bisa diupayakan agar tidak berjudi," ujar dia dalam webinar yang digelar RS Medistra bertema 'Gangguan Jiwa Sebagai Dampak Kecanduan Judi Online (Slots)', belum lama ini.

Adhi yang pernah menempuh pendidikan spesialis kesehatan jiwa di Universitas Indonesia itu menuturkan psikiater bisa membantu mengubah pola pikir penjudi sehingga bisa berpikir lebih jernih dan mengambil keputusan dengan tepat serta berhenti berjudi. Selain itu, terapi lain yang bisa diupayakan yakni terapi pasangan dan keluarga mengingat pasangan dan keluarga menjadi pihak-pihak terdampak. Dia menuturkan pasangan pasien penjudi kadang-kadang terguncang.

Baca Juga

Dalam suatu kasus dia menemukan seorang istri yang mengalami ketakutan luar biasa karena rumahnya hampir setiap hari didatangi agen penagih utang. Dalam sesi terapi pasangan, pasangan pasien bisa diajak berdiskusi terkait cara agar pasangannya tidak terpengaruh atau berjudi lagi.

Namun, Adhi mengakui tantangan ini besar sekali salah satunya mengingat saat ini mudahnya orang berjudi bahkan bermodalkan gawai dan internet.

"Semuanya bermuara pada individu itu mau berubah atau tidak, memikirkan dampaknya pada keluarga," kata Adhi.

Pada kasus tertentu, penjudi bisa datang berkonsultasi dengan masalah berat seperti halusinasi, paranoid, depresi berat sehingga para psikiater akan memberikan obat sesuai dengan gejala klinisnya seperti antidepresan, antipsikotik atau lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement