REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kopi dinilai bukan pilihan minuman terbaik saat hari panas. Ketika cuaca sedang panas-panasnya, pakar menyarankan untuk menghindari minum kopi.
Kafein menghambat pelepasan hormon antidiuretik (ADH) yang biasanya menyebabkan ginjal menahan air ketika cadangannya di tubuh rendah. Hal tersebut menyebabkan seseorang buang air kecil lebih sering dari biasanya sehingga mengakibatkan dehidrasi.
Dehidrasi atau kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dibutuhkan–dapat memicu sakit kepala, pusing, dan kelelahan. Bahkan, dehidrasi parah dapat mengakibatkan denyut nadi lemah atau lebih cepat, kejang, dan kesadaran melemah.
Dikutip dari laman Daily Mail, Kamis (7/9/2023), haus, air kencing berwarna kuning tua, pusing, dan mata cekung adalah tanda-tanda dehidrasi pada anak-anak dan orang dewasa. Alih-alih minum kopi, para ahli menganjurkan banyak minum air putih saat cuaca panas. Bukan berarti kopi harus benar-benar dilarang sepenuhnya.
Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menyarankan masyarakat untuk minum kafein secukupnya selama cuaca panas atau gelombang panas. Hal utama lainnya adalah memastikan tubuh terhidrasi.
Ada cara lain untuk membantu tubuh tetap sejuk saat menghadapi hari yang panas, yakni menyantap makanan pedas. Menurut pakar, ini karena makanan pedas meningkatkan suhu internal tubuh. Bahan kimia aktif dalam cabai, yang disebut capsaicin, dapat memicu tubuh berkeringat dan menginduksi termogenesis. Istilah itu berarti proses dimana sel mengubah energi menjadi panas.
Peneliti mengatakan, bahan kimia ini menstimulasi reseptor yang ditemukan di neuron sensorik, menciptakan sensasi panas dan reaksi selanjutnya seperti kemerahan dan berkeringat. Panas tubuh menyebabkan keringat menguap sehingga memberikan efek pendinginan yang bertahan lama. Ini merupakan kebalikan dari menenggak minuman dingin atau menikmati es krim yang meningkatkan suhu tubuh dan justru membuat tubuh jadi lebih hangat.
Cara lainnya yaitu mandi air hangat sebelum tidur. Tidur dan suhu inti tubuh dikontrol oleh jam sirkadian otak, yang mengatur pola tidur dan terjaga selama 24 jam.
Pada malam hari, suhu tubuh turun sekitar dua derajat Celsius guna membantu menghemat energi dan mengarahkannya ke organ yang membutuhkan. Namun, siklus ini dapat terganggu saat cuaca panas, sehingga berpotensi menyebabkan tidur malam yang tidak nyenyak.
Kabar baiknya, para peneliti di University of Texas menemukan bahwa mandi air hangat sebelum tidur akan membantu tubuh menjadi dingin. Penjelasannya, air hangat menyebabkan pembuluh darah di permukaan kulit melebar, sehingga mendorong darah mengalir dari inti dalam tubuh ke tangan dan kaki.
Begitu selesai mandi, tubuh justru menjadi dingin dengan cepat. Metode ini bekerja paling baik ketika mandi air hangat selama 10 menit, sekitar satu atau dua jam sebelum tidur. Hal itu disarankan oleh studi yang sudah diterbitkan dalam Sleep Medical Review Journal pada 2019.