Kamis 07 Sep 2023 14:24 WIB

Gara-gara Kecanduan Judi Online, Biaya Nikah Melayang Hingga Pinjam Uang Ratusan Juta

Judi online seperti narkoba yang bikin kecanduan dan merugikan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Natalia Endah Hapsari
Judi online menjamur ke semua lini masyarakat, bahkan ke masyarakat bawah yang berharap bisa menjadi kaya mendadak. (ilustrasi)
Foto: ABC News
Judi online menjamur ke semua lini masyarakat, bahkan ke masyarakat bawah yang berharap bisa menjadi kaya mendadak. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA ---Judi online menjamur ke semua lini masyarakat, bahkan ke masyarakat bawah yang berharap bisa menjadi kaya mendadak. Tak jarang mereka menghabiskan uang ratusan juta rupiah, entah itu biaya nikah atau meminjam.

Cerita ini datang dari seorang warga Bogor, Jawa Barat, Iqbal Hasyemi (28), yang menceritakan pengalaman teman-temannya. Ia sendiri mengaku tidak pernah mencoba judi online, karena bagi dia, judi online ini seperti narkoba yang bikin kecanduan dan merugikan.

Baca Juga

“Teman saya ikutan judi online, sampai pakai uang nikahan adiknya Rp 45 juta. Awalnya memang dikasih menang dulu, terus dibikin kecanduan dan nggak pernah menang lagi,” ungkap Iqbal saat dihubungi Republika, Kamis (7/9/2023).

Karena biaya pernikahan itu ludes, akhirnya sang adik pun menikah ala kadarnya. Bahkan mempelai wanita yang seharusnya tidak keluar banyak biaya, jadi kena getahnya dan justru mengeluarkan biaya lebih besar ketimbang mempelai lelaki.

Masih dari cerita temannya itu yang ternyata tidak hanya memakai biaya pernikahan adiknya saja, tetapi juga nekat meminjam uang temannya hingga ratusan juta rupiah. “Sampai minjem temennya juga Rp 150 juta. Awal-awal dia sampai terbeli iPhone 12, tapi kayaknya nggak pernah menang lagi,” ujar dia.

Iqbal juga bercerita temannya yang lain, yang suka bermain judi togel. Polanya pun hampir mirip, awalnya menang, lalu kemudian setiap pasang nomor itu tidak pernah menang lagi. Jadi mereka ini hanya dibuat kecanduan dengan harapan palsu.

“Dia main togel, pasangnya sampai 20 nomor. Awalnya menang Rp 20 juta, akhirnya pasang lagi dan nggak pernah menang lagi. Anehnya dia masih main sampai sekarang,” ucap Iqbal.

Meskipun bermain judi togel lebih memungkinkan untuk menang, perbandingannya hanya 1:1.000 itu sebabnya mereka memasang banyak nomor agar peluang lebih besar. Namun, Iqbal mengingatkan, bermain judi hanyalah buang-buang uang dan tidak berguna sama sekali.

“Yang namanya judi, sampai kapan pun, pasti bandar yang selalu menang. Pemainnya nggak akan pernah benar-benar menang. Pembodohan juga judi ini, makanya saya nggak mau, mending buat nambahin modal usaha saya,” kata Iqbal yang juga seorang pengusaha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement