Kamis 31 Aug 2023 20:53 WIB

Maskapai Ini Mulai Uji Penerbangan Khusus Dewasa yang Bebas Tangisan Bayi

Zona di dalam pesawat ini ditujukan bagi pelancong yang bepergian tanpa anak.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Bayi menangis di pesawat (ilustrasi). Maskapai Corendon Airlines melakukan uji coba zona penerbangan khusus dewasa yang bebas tangisan bayi.
Foto: Shutterstock
Bayi menangis di pesawat (ilustrasi). Maskapai Corendon Airlines melakukan uji coba zona penerbangan khusus dewasa yang bebas tangisan bayi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang memiliki kekesalan yang berbeda-beda saat melakukan penerbangan. Beberapa dari kita merasa kesal saat penumpang merebahkan kursinya, sementara yang lain merasa kesal dengan penumpang yang keluar tidak teratur.  

Namun jika rasa frustrasi terbesar dalam penerbangan adalah tangisan bayi di dalam pesawat, solusi baru mungkin akan dikeluarkan. Salah satu maskapai penerbangan baru saja mengumumkan bahwa mereka akan menguji penerbangan khusus dewasa.

Baca Juga

Dilansir laman Best Life Online, Kamis (31/8/2023), dalam survei tahun 2018 dari Genfare, wisatawan Amerika Serikat menempatkan tangisan anak-anak sebagai hal paling menjengkelkan kedua yang harus dihadapi selama penerbangan. Baru-baru ini, The Street melaporkan bahwa 26 persen responden survei tahun 2023 dari agregator penerbangan Kayak, mengatakan mereka meyakini bahwa membawa bayi ke dalam pesawat sebenarnya tidak diperbolehkan.

Pencarian sederhana di media sosial juga menunjukkan betapa hal ini sangat mengganggu bagi beberapa penumpang. "Tolong larang bayi dari penerbangan. Bukan hanya satu tapi dua bayi menangis dalam penerbangan pulang saya sekarang dan saya harus bekerja setelah saya mendarat. Tolong larang itu," kata salah satu pengguna X dalam unggahan 28 Agustus 2023.

Sebuah maskapai berupaya mengatasi gangguan ini dengan menjadi maskapai penerbangan pertama di Eropa yang memiliki bagian khusus di pesawatnya untuk penumpang berusia lanjut. Dalam siaran pers pada 23 Agustus 2023, penerbangan Turki-Belanda dari maskapai Corendon Airlines mengumumkan bahwa mereka berencana untuk menguji zona khusus dewasa di salah satu rutenya pada akhir tahun ini.

“Zona di dalam pesawat ini ditujukan bagi pelancong yang bepergian tanpa anak dan bagi pelancong bisnis yang ingin bekerja di lingkungan yang tenang,” kata rilis tersebut. 

“Di saat yang sama, pemberlakuan zona khusus dewasa juga memberikan dampak positif bagi orang tua yang memiliki anak. Mereka tidak perlu terlalu khawatir dengan kemungkinan reaksi sesama penumpang jika anaknya sedikit sibuk atau menangis,” kata rilis itu lagi.

Corendon Airlines mengatakan, pihaknya berencana untuk menguji bagian tempat duduk terbatas pada rute tersebut pada musim gugur ini. Penerbangan akan dimulai pada 3 November 2023, dan wisatawan sudah dapat memesan perjalanan mereka melalui situs resmi mereka.  

Menurut rilis tersebut, bagian depan pesawat akan disediakan untuk tempat duduk yang dibatasi untuk orang dewasa. Seluruh zona akan terdiri dari sembilan kursi ekstra besar dengan ruang kaki ekstra dan 93 kursi standar.

“Zona itu secara fisik dipisahkan dari bagian pesawat lainnya melalui dinding dan tirai, menciptakan lingkungan terlindung yang berkontribusi terhadap penerbangan yang tenang dan santai,” kata pihak maskapai tersebut.

Jika berusia 16 tahun ke atas, maka dapat membeli reservasi kursi standar di bagian khusus dewasa dengan tambahan 45 euro (sekitar Rp 744 ribu) sekali jalan. Namun jika ingin memesan kursi ekstra besar di zona itu, maka akan dikenakan biaya tambahan sebesar 100 euro (sekitar Rp 1,6 juta) sekali jalan. Meskipun baru akan berlaku pada akhir tahun ini, keputusan Corendon untuk menguji zona khusus dewasa pada penerbangan telah mendapat pujian positif dari para wisatawan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement