Kamis 31 Aug 2023 18:03 WIB

Berawal dari Fashion, Alifi Hadir untuk Menjaga Bumi

Mubes perdana Alifi melahirkan misi ukhuwah islamiyah.

Ketua Alifi Rosie Rahmadi
Foto: Istimewa
Ketua Alifi Rosie Rahmadi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Alumni Islamic Fashion Institute (IFI) membentuk Ikatan Alumni IFI yang diberi nama Alifi. Pembentukan Alifi menjadi hasil Musyawarah Besar (Mubes) pertama yang digelar di Aula Balai Besar Tekstil Bandung, Rabu (30/8/2023).

photo
Para alumni Islamic Fashion Institute (IFI) membentuk Ikatan Alumni IFI yang diberi nama Alifi. - (Istimewa)
 
Mubes perdana ini beragendakan pengukuhan ketua dan pengurus Alifi. Ketua Alifi Rosie Rahmadi mengatakan, Alifi hadir sebagai bentuk kecintaan dan bakti alumni untuk IFI sebagai almamater, serta menjaga bumi.
Menjaga bumi, kata dia, dimulai dari ukhuwah islamiyah yang di dalamnya terkandung nilai-nilai ta'aruf (saling mengenal), tafahum (saling memahami  kelebihan kekurangan masing-masing sehingga dapat memahami perbedaan), ta'awun (saling menolong), dan takaful (saling memberi rasa aman).

‘’Mengacu pada ukhuwah islamiyah inilah, Alifi ingin menciptakan hubungan perasaudaraan antar sesama alumni maupun alumni dengan masyarakat, dengan hanya mengharapkan ridlo Allah semata dan menciptakan hidup rukun damai di bumi,’’ ujarnya dalam press release yang diterima Republika, Kamis (31/8/2023).

Misi lainnya, papar Rosie, Alifi ingin membawa alumni IFI menjadi figur yang bertanggungjawab, kreatif, santun, kolaborarif, dan berwawasan maju. Para alumni IFI, tegas dia, harus membawa nama baik almamater dengan memberikan karya dalam bidang fashion dan pengembangannya.

Program Alifi ke depan, lanjut Rossie, akan dibagi ke dalam tiga divisi. Yakni Divisi Bisnis, Divisi Pendidikan, dan Divisi Marcom.  Adapun program terdekat Alifi, yakni di Oktober 2023, yaitu akan mengadakan seminar dan workshop pembuatan produk fashion mitigasi, berupa desain-desain pakaian untuk penanggulanngan diri sendiri dalam kondisi darurat.

Alifi juga akan mengembangkan sustainable fashion dalam setiap penciptaan karya desain anggotanya. Bahkan, Alifi akan bekerjasama dengan Ijen Geopark untuk mengadakan beberapa kegiatan menjaga lingkungan, yang dipelopori Dr Anita, alumni IFI, yang mengembangkan lingkungan berorientasi pada menjaga alam.

Di lingkungan kampus IFI juga sudah dibuat beberapa lubang biopori agar kelak saat hujan dapat menampung air. Program Alifi, kata Rosie, diarahkan untuk menjaga bumi karena fashion menjadi penyumbang sampah terbesar. ‘’Kita sebagai fashion designer sadar betul, bagaimana caranya agar dapat tetap berkarya tetapi juga mencegah bumi dari sampah fashion,’’ tambahnya.

GM IFI Hanni Haerani menambahkan, hampir 80 persen alumni tersebar di 15 provinsi di Indonesia. Hanya 20 persen alumni yang berasal dari Provinsi Jawa Barat. Bahkan ada juga alumni yang berasal dari Korea, Jepang, India, dan beberapa negara lainnya.

Terbentuknya Alifi, kata Hanni, sebagai bentuk tanggungjawab alumni kepada diri sendiri, lingkungan, juga terhadap dunia. Alifi dengan visi dan misinya bertujuan untuk mencintai dan menjaga bumi, menjadikan peran alumni dalam rangka mengembalikan lagi segala kebaikan yang telah diberikan alam kepada manusia.

‘’Alam sudah memberi banyak kebaikan, maka kita pun harus mengembalikan kebaikan lagi kepada alam,’’ tuturnya. Mubes juga diisi juga dengan paparan dari setiap divisi, pameran instalasi fashion karya alumni dan siswa, serta sambutan dari Ketua Halal Center Indonesia Sapta Nirwanda.

Sapta berharap, IFI akan membantu pemerintah dalam menciptakan desain-desain terbaik untuk mendukung ekosistem global moslem fashion. Sebab, menurutnya, 1,9 miliar penduduk dunia adalah muslim, dan itu pasti memerlukan moslem fashion, yang sesuai dengan tuntutan syariahnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement