REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Film Barbie menyalip Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2 sebagai rilis global terlaris dalam sejarah Warner Bros. Selama akhir pekan, film tersebut memperoleh 18,2 juta dolar AS dari 12.852 layar di 75 wilayah internasional, mendorong peningkatan pendapatannya di seluruh dunia hingga mencapai 1,34 miliar dolar AS. 

Namun, angka tersebut ternyata belum memecahkan rekor. Tampaknya Barbie akan segera melampaui The Super Mario Bros Movie untuk menjadi film teratas tahun ini di box office global.

Lalu ada Oppenheimer karya Christopher Nolan yang berhasil mencapai angka 800 juta dolar AS di box office seluruh dunia setelah menghasilkan 29,1 juta dolar AS dari 7.555 layar di 82 wilayah. Hal ini membuat film biografi tentang J. Robert Oppenheimer dan penciptaan bom atom menghasilkan pendapatan kotor sebesar 777 juta dolar AS di seluruh dunia, sebuah angka yang mencengangkan untuk sebuah drama berperingkat R yang suram. 

Gran Turismo dari Sony menambahkan 11 juta dolar AS sehingga pendapatan globalnya menjadi lebih dari 53 juta dolar AS. Petualangan balap ini mengklaim posisi teratas di box office domestik, menghasilkan 17,3 juta dolar AS, tetapi mungkin akan kalah dengan Barbie ketika angka akhir dihitung.

Dilansir Variety, Senin (28/8/2023), Meg 2: The Trench menambahkan 15,2 juta dolar AS dari 16.224 layar di 77 pasar luar negeri. Hal ini menjadikan pendapatan kotor globalnya menjadi 352,5 juta dolar AS. Berbeda dengan film-film Hollywood lainnya, yang akhir-akhir ini mengalami kesulitan di China, Meg 2 mendapat dorongan besar dari pasar, menghasilkan 112,9 juta dolar AS. 

Warner Bros merilis film tentang hiu purba, seperti yang terjadi pada Blue Beetle yang merupakan adaptasi dari komik DC. Petualangan superhero ini menghasilkan sekitar 10 juta dolar AS pada akhir pekan di 71 pasar luar negeri dan di 10.421 layar. Secara global, film tersebut telah menghasilkan 81,8 juta dolar AS, sebuah hasil yang mengecewakan untuk sebuah film yang biaya produksinya lebih dari 100 juta dolar AS. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika