REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika bepergian dengan pesawat, ada kalanya penerbangan membuat Muslim tak punya pilihan selain sholat di dalam kabin. Jika itu terjadi, apakah Muslim dapat tayamum dan sholat di lorong pesawat?
Seorang Muslim berkewarganegaran ganda, Pakistan-Australia, bernama Muhammad Ali Arif (55 tahun) menjadi viral di media sosial dengan video yang memperlihatkannya sedang sholat di lorong pesawat Malaysia Airlines rute Sydney-Malaysia. Seorang warganet bernama Saad Kaiser mengkritik tindakan Arif di media sosial X (Twitter) karena menganggapnya mengganggu penumpang lain dengan perilaku yang tidak pantas.
"Bandara Sydney. Islam selalu memudahkan Muslim untuk sholat saat bepergian (sholat sambil duduk), sedangkan paman ini justru mempersulit Muslim lainnya," tulis Kaiser.
Kementerian Agama RI telah merilis panduan tata cara tayamum menggunakan debu sebagai panduan sholat di pesawat. Panduan ini dapat ditemukan dalam buku Tuntunan Manasik Haji di Masa Pandemi yang memberikan penjelasan tentang tata cara tayamum di pesawat.
Tayamum di pesawat dapat dilakukan melalui salah satu dari dua cara berikut:
1. Tayamum dilakukan dengan satu kali tepukan. Pada tahap ini, jamaah menepukkan kedua telapak tangan ke dinding pesawat atau sandaran kursi.
Setelah itu, kedua telapak tangan diusapkan ke wajah, dan langsung diusapkan ke kedua tangan, mulai dari ujung jari hingga ke pergelangan tangan, termasuk bagian punggung dan telapak tangan. Usapan harus dilakukan dengan merata dan tanpa terputus antara usapan wajah dan usapan kedua tangan.
2. Tayamum dilakukan dengan dua kali tepukan. Pertama-tama, kedua telapak tangan ditepukkan ke dinding pesawat atau sandaran kursi. Setelah itu, kedua telapak tangan disapukan ke wajah.
Kemudian, tangan ditepukkan kembali ke tempat yang berbeda dari tepukan pertama, lalu kedua telapak tangan diusapkan pada kedua tangan, mulai dari ujung jari hingga siku, mencakup bagian luar dan dalam tangan.
Langkah-langkah ini dirancang untuk mempermudah jamaah dalam melaksanakan tayamum di dalam pesawat, mengingat keterbatasan ruang dan situasi yang dapat dihadapi dalam perjalanan udara. Panduan ini diharapkan dapat membantu penumpang menegakkan sholat sesuai dengan ajaran agama, meskipun dalam kondisi yang mungkin tidak biasa seperti di dalam pesawat.
Dalam buku Aku Datang Memenuhi Panggilanmu Panduan Doa dan Ibadah Haji Umroh karya Freddy Rangkuti dan Siti Haniah, sholat di dalam pesawat dilakukan dengan menerapkan konsep qashar dan jamak. Artinya, empat rakaat sholat yang biasa dilakukan diqasharkan menjadi dua rakaat, dan waktu sholat yang berdekatan dijadikan satu waktu.