Selasa 15 Aug 2023 10:07 WIB

Warga Jabodetabek Jangan Heran, Sejauh Ini Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Kulit

Kualitas udara yang buruk juga dapat berdampak pada kesehatan kulit.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Kulit gatal (Ilustrasi). Partikel polusi udara juga bisa berdampak pada kulit.
Foto:

3. Dermatitis kontak, reaksi kulit alergi, atau iritan

"Bahan kimia yang ada dalam polusi, seperti logam berat dan senyawa organik volatil, dapat menyebabkan sensitisasi kulit dan reaksi alergi saat bersentuhan dengan kulit," kata konsultan Medis Klinik Dermalogia tersebut.

4. Picu produksi melanin berlebihan

Hal ini menghasilkan gangguan pigmen seperti melasma dan hiperpigmentasi pasca peradangan. Bintik-bintik gelap dan warna kulit yang tidak merata dapat muncul akibat peradangan yang dipicu oleh polusi.

5. Penuaan kulit

Paparan jangka panjang terhadap polusi dapat mempercepat penuaan kulit, mengakibatkan timbulnya garis halus, keriput, dan kehilangan elastisitas kulit. Hal ini terutama disebabkan oleh produksi radikal bebas dan kerusakan serat kolagen dan elastin.

6. Kulit jadi lebih sensitif

Polusi dapat membahayakan fungsi pelindung barrier kulit, menjadikannya lebih rentan terhadap iritan lingkungan. Ini dapat menyebabkan sensitivitas kulit yang meningkat, kemerahan, dan ketidaknyamanan.

7. Risiko kanker kulit

Paparan yang berkepanjangan pada polutan dan radiasi UV dapat meningkatkan risiko kanker kulit, termasuk melanoma dan kanker kulit nonmelanoma. Polutan dapat merusak DNA dan mengganggu mekanisme perbaikan seluler, berkontribusi pada perkembangan lesi kulit ganas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement