Senin 14 Aug 2023 10:19 WIB

Lisensi Miss Universe Indonesia Dicabut, Begini Nasib Pemenang Kontes Fabienne Nicole

Fabienne Nicole terpilih sebagai Miss Universe Indonesia 2023 pada 3 Agustus lalu.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Miss Universe Indonesia Fabienne Nicole G. Ajang kompetisi ratu kecantikan itu diterpa isu pelecehan seksual terhadap kontestannya.
Foto: Dok Instagram/missuniverseindonesia @riomotre
Miss Universe Indonesia Fabienne Nicole G. Ajang kompetisi ratu kecantikan itu diterpa isu pelecehan seksual terhadap kontestannya.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Grand final Miss Universe Indonesia (MUID) yang diadakan pada 3 Agustus 2023 di Stadion Internasional Beach City, Jakarta, menampilkan Fabienne Nicole Groeneveld (23 tahun) sebagai pemenang kontes. Namun, sekarang lisensi MUID telah dicabut oleh Miss Universe Organization (MUO).

Apakah hal itu memengaruhi gelar Nicole? MUO menyatakan tetap mendukung pemenang kontes MUID di tengah dugaan kasus pelecehan saat ini.

Baca Juga

"Kami akan mengatur pemegang gelar Indonesia untuk bersaing di kontes Miss Universe tahun ini," kata MUO dalam postingan Instagram Story-nya.

Meskipun lisensi MUID telah dicabut, MUO menyatakan tetap mendukung para kontestan. Fabienne juga dapat berkompetisi di ajang internasional.

"Fabienne Nicole Groeneveld dari Indonesia yang memenangkan kontes untuk mewakili negaranya di final Miss Universe 2023 pada bulan November akan tetap mendapat dukungan organisasi,” kata MUO, dikutip dari BBC, Senin (14/8/2023).

Di sisi lain, Nicole saat ini tersangkut kasus kontroversial terkait tinggi badan yang disebut tidak memenuhi standar kontes Miss Universe. Nicole diketahui merupakan wanita kelahiran Belanda dan ibunya adalah Natalia Tanudjaja, Direktur Utama dari perusahaan MNC Land dan juga calon legislatif dari Partai Perindo di Jawa Timur.

MUO sebelumnya menegaskan tidak ada pengukuran tinggi badan dalam ajang kecantikan ini. Pemenang MUID 2023 diketahui berhak mewakili Indonesia di ajang Miss Universe pada tahun 2023 yang akan diselenggarakan di El Salvador.

MUO juga berterima kasih kepada para kontestan MUID yang sudah berani bersuara dalam kasus dugaan telanjang pada pemeriksaan tubuh (body checking). Organisasi sedang mengevaluasi kebijakan dan prosedurnya untuk menghindari kejadian serupa dan mengatakan tidak ada persyaratan pengukuran atau dimensi tubuh untuk mengikuti kontesnya di seluruh dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement