REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Kehamilan, persalinan, nifas dan masa kanak-kanak adalah masa kritis. Secara global, kematian ibu dan anak telah turun secara signifikan, tetapi bebannya masih tinggi. Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI, dr Dante Saksono Harbuwono pada situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
Hal ini sejalan dengan data yang menyebutkan hampir 300 ribu perempuan meninggal selama dan setelah kehamilan dan persalinan pada tahun 2017. Demikian pula, sekitar 5 juta anak balita meninggal setiap tahun.
Oleh karena itu, penyediaan pemeriksaan antenatal berkualitas tinggi dan teratur selama kehamilan akan menentukan status kesehatan ibu hamil dan anak-anak. Pemeriksaan antenatal care (ANC) merupakan pemeriksaan kehamilan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental pada ibu hamil secara optimal, hingga mampu menghadapi masa persalinan, nifas, menghadapi persiapan pemberian ASI secara eksklusif, serta kembalinya kesehatan alat reproduksi dengan wajar.
Pemeriksaan ANC bagi ibu hamil terdiri dari timbang berat badan, tekanan darah, tentukan nilai status gizi dengan pengukuran lingkar lengan atas, tinggi fundus uteri (puncak rahim) dan denyut nadi jantung. Selain itu, juga ada pemberian vaksinasi tetanus, pemberian tablet zat besi serta tes laboratorium.
Pemerintah RI berkomitmen untuk memprioritaskan ketersediaan layanan esensial bagi ibu dan anak. Sejalan dengan komitmen Pemerintah RI, RS Premier Jatinegara (RSPJ) juga menyadari pentingnya untuk selalu meningkatkan kesadaran kesehatan ibu dan anak, agar masyarakat semakin waspada dan memiliki pengetahuan yang tepat mengenai bagaimana memberikan penanganan pertama untuk mempersiapkan kehamilan bahkan paska kehamilan serta kesehatan anak.
CEO RSPJ, Dr Susan Ananda MARS menyampaikan bahwa pusat layanan ibu dan anak di RSPJ tidak hanya seputar persalinan dan poliklinik anak saja, tapi juga memiliki layanan fertilitas. Mereka juga kerap memberikan pengetahuan tentang apa yang diperlukan pasangan untuk mempersiapkan kesehatan kehamilan, mulai dari perencanaan, selama masa kehamilan, paska kehamilan, bahkan hingga bagaimana mejaga kesehatan anak dengan baik dan tepat.
"Karena apabila kita memiliki pengetahuan preventif yang sedemikian rupa maka kami harapkan hasil nya akan semakin optimal," ujarnya dalam acara Seminar dan Bazar Kesehatan Ibu & Anak" yang diselenggarakan oleh RS Premier Jatinegara, belum lama ini.