Senin 07 Aug 2023 16:03 WIB

Main HP Melulu? Hati-hati Kena Tech Neck

Inilah kondisi sakit leher yang dikaitkan dengan penggunaan gawai dan komputer.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Agar terhindar dari sakit leher, cobalah untuk duduk tegap saat sedang menggunakan gawai, membaca, atau bekerja di depan komputer. (ilustrasi)
Foto: getholistichealth.com
Agar terhindar dari sakit leher, cobalah untuk duduk tegap saat sedang menggunakan gawai, membaca, atau bekerja di depan komputer. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring kemajuan teknologi digital, "tech neck" semakin sering terjadi di berbagai negara. Istilah tech neck dipakai untuk melabeli kondisi sakit leher yang dikaitkan dengan penggunaan gawai dan komputer dalam waktu lama.

Dan ternyata, negara-negara maju seperti Amerika Serikat menempati urutan terburuk dalam hal tech neck. Hal ini diungkap dalam sebuah survei terbaru yang dilakukan ISSA Yoga.

Baca Juga

Survei ini menganalisis pencarian Google untuk "tech neck" dan "cara memperbaiki postur tubuh yang buruk". Mereka menemukan, pencarian di Google tertinggi untuk kedua isu tersebut ada di AS, diikuti oleh Australia dan Kanada.

Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata orang Amerika menghabiskan lebih dari lima jam untuk menelusuri media sosial atau menatap layar secara umum. Aktivitas ini tentu bisa menyebabkan ketegangan pada tulang dan kekakuan otot.

Kondisi leher yang sakit dan tegang memang begitu menyakitkan. Faktanya, kepala orang dewasa rata-rata memiliki berat 4-9 kilogram, dan memiringkannya ke depan dengan sudut 45 derajat untuk menatap gawai akan meningkatkan beban pada leher hampir 23 kilogram. 

Rumah Sakit New York-Presbyterian menyatakan bahwa "tech neck" bisa menimbulkan banyak efek samping jangka panjang. Hal ini dapat menyebabkan sakit kepala, mati rasa pada tangan, dan bahkan perubahan tulang belakang permanen.

Pasalnya, menghabiskan waktu berjam-jam dengan ponsel dapat menyebabkan otot leher memanjang dan otot dada memendek, sehingga meningkatkan tekanan pada tulang belakang bagian atas.

Survei tersebut juga menemukan bahwa pencarian "sore neck" alias sakit leher meningkat hampir 30 persen di Amerika Serikat dalam satu bulan terakhir. Irlandia berada di peringkat keempat di antara para penderita tech neck, diikuti oleh Malta, Singapura dan Inggris. Finlandia, Norwegia dan Siprus berada di peringkat terbawah dari 10 besar.

Erika Weiss, seorang ahli kesehatan dan postur tubuh di ISSA Yoga, mengatakan bahwa masalah tech neck terutama banyak terjadi di antara orang yang bekerja di depan komputer. 

"Salah satu cara termudah untuk mengurangi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh postur tubuh yang buruk adalah dengan mengatur posisi perangkat Anda sehingga sejajar dengan mata," kata dia seperti dilansir Daily Mail, Senin (7/8/2023).

Ia juga menyarankan untuk duduk tegap saat sedang menggunakan gawai, membaca, atau bekerja di depan komputer. Jika konsentrasi mulai turun, cobalah istirahat sejenak dan menenangkan diri. "Hindari menjulurkan leher untuk melihat layar. Protokol yang sama juga harus digunakan setelah pulang kerja saat bersantai, bermain video game, atau menonton televisi," kata Weiss. 

Cara lain untuk meredakan sakit leher akibat keseringan menatap layar dan mengalami tech neck adalah melalui yoga. Weiss menjelaskan, yoga dapat meregangkan dan melemaskan otot-otot leher yang kaku. 

Beberapa gerakan yoga yang bisa dicoba untuk meringankan nyeri leher dan punggung bagian atas antara lain adalah Standing Forward Bend, Warrior II, dan Extended Triangle Pose.  "Tapi pastikan tubuh Anda mampu dan terlatih untuk melakukan semua gerakan itu. Jika belum terlatih, cukup lakukan gerakan yang aman bagi pemula, seperti warrior II," jelas Weiss.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement