REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film yang dibintangi aktris Prilly Latuconsina berjudul Budi Pekerti akan ditayangkan di Festival Film Internasional Toronto pada awal September 2023. Saat menjalani proses syuting film tersebut, Prilly bekerja dengan sutradara yang detail seperti belajar kelas akting.
“Kayak sekolah lagi, kayak kelas akting gratis sama Kak Wregas (Bhanuteja),” ucap Prilly Latuconsina dalam peluncuran poster dan pengenalan karakter film Budi Pekerti di XXI Epicentrum Jakarta, Jumat (4/8/2023).
Dari setiap rangkaian perjalanan proses produksi, Prilly merasa seperti sedang belajar lagi. Proses reading diakuinya terasa menyenangkan dan tidak membosankan, selau ada hal baru yang tidak pernah ia temukan sepanjang karirnya di dunia hiburan, apalagi dengan citra aktris sinetron yang kerap masih disematkan padanya.
Tetapi dalam film Budi Pekerti, Prilly memerankan karakter Tita, seorang musisi indie dan aktivis. Bahkan, Prilly yang tidak mahir memainkan alat musik, diharuskan memainkan sebuah alat musik yang bahkan tidak pernah ia dengar sebelumnya.
“Pas dijelaskan sama Kak Wregas bahwa aku adalah seorang musisi indie, aku langsung, ‘Wow bukan aku banget ya’. Terus aktivis, mungkin aktivisnya agak sama ya, karena aku juga suka menyuarakan social issues yang aku percaya. Tapi untuk anak band, bukan aku banget,” ujarnya.
“Aku nggak tahu cara berinteraksi dengan anak band, main musik juga cuma bisa gitar dikit-dikit. Lalu aku mainin alat musik yang aku bahkan tidak pernah dengar. Entah emang aku yang nggak update, atau memang alat musik itu nggak pernah ada di sekitaran aku,” papar Prilly lebih lanjut.
Rupanya, meski perannya sulit, Prilly dan pemeran lainnya diberi waktu panjang untuk reading yakni selama tiga bulan. Dengan 70 persen murni hanya reading pribadi antara satu pemain dan Wregas, baru 30 persen sisanya menjalankan reading bersama seluruh pemain.
“Jadi benar-benar bisa konsentrasi sama karakternya, dan sangat detail. Ini pertama kalinya aku punya pengalaman benar-benar disuruh ngelakuin sesuatu yang aku bingung, tapi Kak Wregas selalu bisa menjawab pertanyaan aku,” kata Prilly.
Misalnya saja ketika pada satu adegan yang tidak terpikirkan harus melirik ke kanan, tetapi Wregas memintanya untuk melakukannya. Ketika ditanya alasannya, Wregas menjelaskan dengan detail dan sangat masuk akal.
Prilly melakukan reading bersama Wregas Bhanuteja yang merupakan sutradara untuk film Budi Pekerti. Dia serasa berlatih otot wajah dan mempelajari tubuhnya sendiri. Belajar pula perbedaan karakter anak indie pada umumnya dan karakter anak indie yang dimainkannya, pun juga aktivis dalam karakternya.
“Kita pelajarin satu-satu anak band indie itu seperti apa, dia suka ngomong-nya kayak gimana. Cara memendam tangisan seperti apa. Lirikan mata, sampai menelan ludah. Aku nggak pernah ada sutradara yang ngejelasin ke aku arti dari menelan ludah, coba kamu menelan ludah di adegan ini," kata dia.
Tidak hanya Prilly, film ini juga diperankan oleh aktor muda populer Indonesia, Angga Yunanda sebagai Muklas. Rencananya, film Budi Pekerti juga akan tayang di bioskop Indonesia pada akhir tahun 2023 ini, sementara tanggalnya menyusul akan diumumkan.